Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Kejari Sumenep Janji Ungkap Dalang dan Mafia Kasus PIP

Avatar of admin
×

Kejari Sumenep Janji Ungkap Dalang dan Mafia Kasus PIP

Sebarkan artikel ini
IMG 20230622 071806
LENGANG: Salah satu pengendara sepeda motor saat melintas di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep. (Ft/WM/SI)

SUMENEP, Kamis (22/06/2023) suaraindonesia-news.com – Dugaan kasus penggelapan realisasi Program Indonesia Pintar (PIP) pada sejumlah lembaga di Sumenep terus bergulir. Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat pun berjanji bakal mengusut siapa dalang dan mafia dalam kasus tersebut.

Diketahui, saat ini Korps Adhyaksa Sumenep telah melakukan pemanggilan terhadap pihak bank yang mencairkan hingga kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep selaku penanggungjawab.

Kasi Intelijen Kejari Sumenep, Moch. Indra Subrata menjelaskan, untuk mengungkap siapa dalang dan mafia di balik kasus tersebut pihaknya masih mengumpulkan data (Puldata) dan mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket) dari buku rekening yang digandakan oleh BRI sebagai bank penyalur.

“Kami bakal dalami terus kasus tersebut, saat ini masih proses Puldata Pulbaket, kami bakal ungkap kasus PIP tersebut,” ungkapnya, saat dikonfirmasi media, Selasa (20/06).

Indra menambahkan, pihak BRI Unit Gapura pun juga turut dimintai keterangan dalam kasus ini karena diduga berani mencairkan bantuan tanpa sepengetahuan sekolah sebagai penerima.

Baca Juga :  Polres Sumenep Gelar Apel Oprasi Lilin Jelang Natal dan Tahun Baru 2016

Baca Juga: Mengejutkan, Ketua STKIP PGRI Sumenep Ngaku Siap Kembalikan Uang Pungutan Sempro Rp450 Ribu Milik Mahasiswa

“Tidak hanya kuasa hukumnya yang kami panggil, termasuk seluruh karyawan bank BRI yang terlibat, seperti teler, analisisnya, sales, auditornya sama customer service-nya,” bebernya.

Selain itu, Kejari juga memanggil beberapa pejabat Disdik Sumenep, mulai dari kepala dinas, kepala bidang SMP, hingga kepala seksi (kasi). Pihak sekolah juga dipanggil, meski sementara hanya satu sekolah, sebagai dijadikan sampel.

Atas dasar itu, dirinya berjanji bakal terus mendalami kasus dugaan yang telah mencoreng nama baik pendidikan hingga merugikan negara itu. Kendati demikian, pihaknya masih belum bisa membuka lebar terkait dengan kesimpulan akhir yang akan ditetapkan dalam kasus tersebut.

“Untuk kesimpulan belum bisa disampaikan, nanti bakal kami sampaikan setelah proses penyelidikan, kami bakal profesional, sekarang masih pengumpulan bukti awal dulu, tim kami bakal terus mendalami itu,” tegasnya.

Sekadar diketahui, pada Senin (22/05) lalu, Kejari Sumenep memanggil pengelola lembaga SDI Lenteng Timur untuk dimintai keterangan. Sebab, mencuatnya kasus tersebut bermula dari sekolah ini. Pihak Kejari Sumenep mendatangkan pemilik yayasan, kepala sekolah, dan operator SDI Lenteng Timur untuk dimintai keterangan.

Baca Juga :  Lestarikan Budaya Lokal, Kecamatan Pragaan Gelar Karnaval HUT RI Ke 72

Berdasarkan penelusuran media ini, para mafia kasus PIP itu tidak hanya menjarah satu sekolah saja melainkan puluhan. Otak intelektualnya pun beragam pula mulai dari kalangan perbankan, Markus hingga politisi.

Untuk dua orang dari pihak perbankan yang disebut terlibat dalam kasus ini, kini tak lagi menjabat di kantor yang sama. Seperti MBM BRI Sumenep insial C, kabarnya sudah dipindah ke luar Madura. Lalu, inisial F eks Kepala Unit BRI Gapura kini juga sudah berganti pula dengan orang lain berinisial U.

Namun demikian, media ini belum mendapat keterangan resmi dari pihak Disdik Sumenep maupun BRI Cabang Sumenep hingga berita ini ditayangkan.

Reporter: Amin
Editor: Cak Nam
Publisher: Mif