Langsa-Aceh, Suara Indonesia-News.Com – Dinas Syariat Islam Kota Langsa,Provinsi Aceh, dinilai kurang bersemangat untuk menyambut malam takbir Hari Raya Idul Fitri 1436 H yang berlangsung pada Kamis (16/7) malam.
Ini terbukti ketika Pemko Langsa menyelenggarakan konvoi malam takbir pihak dinas dimaksud hanya menggunakan mobil dinas bermodalkan alas tikar bermuatan sejumlah petugas Syariat Islam.
Namun, kondisi itu sangat menyedihkan sekali karena puluhan mobil dari setiap gampong (desa) di wilayah Pemko Langsa dan lebih semarak dan bersemangat yang mana mobilnya begitu mewah dihiasi pernak-pernik seperti mesjid plus dilengkapi sound sistem (loudspeaker) untuk menyuarakan takbir.
Padahal Dinas Syariat Islam sebagai salah contoh dalam menyemarakkan malam takbir lebih untuk bersemangat. Karena dinas ini merupakan instansi yang begitu komit dalam menegakkan Syariat Islam, malah kegiatan Islami seperti ini tidak memberikan contoh yang baik bagi sejumlah gampong (desa).
Apalagi, semua dinas jajaran Pemko Langsa juga ikut menyemarakkan, bahkan menampilkan mobil hias ala malam takbir lebih meriah dibandingkan dinas Syariat Islam dengan ala tidak menghiasi mobil pada malam pawai menyambut Idul Fitri.
Sejumlah masyarakat mengatakan, seharusnya Dinas Syariat Islam lebih semarak dan meriah lagi saat menampilkan mobil hiasnya ketika mengikuti konvoi malam takbir,karena dinas ini selaku instansi yang telah komitmen dalam penegakan Syariat Islam di wilayah Kota Langsa.
“Malah kita lihat mobil dari Dinas Syariat Islam terkesan biasa saja (tidak berpenampilan) sehingga timbul bahasa masyarakat di daerah ini, kenapa kita lihat lebih begitu meriah mobil peserta konvoi yang muncul dari gampong-gampong dan dinas jajaran Pemko Langsa,”ujar salah seorang warga Langsa, Bang Ayi saat awak media meminta tanggapannya Kamis (16/7) malam.
Menurutnya, kegiatan ini hanya dilaksanakan saat menyambut lebaran, seharusnya Dinas Syariat Islam lebih meriah lagi dan memperlihatkan kepada masyarakat ramai di malam Idul Fitri, bahwa contoh dinasnya salah satu peserta terbaik dalam konvoi yang mewakili semua SKPK jajaran Pemko Langsa.
Apalagi, peserta konvoi yang memperlihatkan keindahan dan lebih semarak dalam mengemaskan suara takbir plus hiasan mobil kendaraannya dinilai oleh panitia dari Bagian Keistimewaan Sekretariat Pemko Langsa.
Bahkan, pemenangnya pun diberikan hadiah berupa uang pembinaan senilai juta rupiah, selain pesertanya dari setiap gampong.
“Kita sangat menyayangkan sekali Dinas Syariat Islam yang dinilai selama ini begitu antusias dan komitmen dalam hal penegakan Syariat Islam, tapi justru dalam merayakan hari besar Islam seperti lebaran ini yang merupakan hari yang sangat dinantikan oleh semua umat Islam usai melaksanakan ibadah puasa, malah tidak begitu serius dan bersemangat untuk menyemarakannya,”ujarnya.
Untuk itu, masyarakat meminta kepada walikota Langsa, Usman Abdullah, SE, agar memberikan teguran keras atau sanksi kepada instansi terkait, karena hal seperti itu tidak boleh terulang lagi menganggap santai seperti bukan menyambut lebaran yang harus dimeriahkan oleh seluruh ummad Islam di Aceh.(Rusdi Hanafiah).













