BLORA, Rabu (27/5/2020) suaraindonesia-news.com – Miris, Dua Rumah Milik Mudiono (54) dan Juari (50) yang beralamat di RT/RW 06/02 Dukuh Jidan, Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sudah hampir dua bulan ini tanah dibelakang rumahnya yang berukuran kurang lebih lebar 20 meter mengalami erosi disebabkan tergerus air sungai Bengawan Solo hingga mendekati pondasi rumahnya.
Mudiono, ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa tanah diarea rumahnya sudah dua bulan mengalami erosi.
“Awal mulanya tanah saya panjang kisaran 20 meter, dan rumah saya sebelum tergerus saya pindahkan sebelum semuanya tergerus,” kata bapak yang sudah di PHK dari Perusahaannya itu.
Sementara Kepala Desa Jipang Ngadi ketika ditanya membenarkan adanya erosi dilokasi Desa nya.
“Ada dua warga di Dukuh Jidan yang tanahnya tergerus,” ungkapnya.
Atas kejadian erosi tersebut ia mengaku kasihan, karena hawatir musim hujan turun lebih lebat lagi, sedangkan saat ini kondisi air sungai Bengawan solo pasang dan bisa jadi ada longsor lagi.
“Hawatir sekali, sedangkan saat ini musim juga tidak stabil dan kemarin sudah ditinjau dari pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo,” Kata Ngadi.
Reporter : Lukman
Editor : Amin
Publisher : Ela
