PROBOLINGGO, Rabu (27/5/2020) suaraindonesia-news.com – Harga daging ayam ras pedaging (Broiler) di Kota Probolinggo pada H+3 lebaran melambung hingga tembus Rp 40 ribu per kilo gram. Melambungnya harga tersebut sangat dikeluhkan oleh konsumen disaat melemahnya perekonomian rakyat akibat Covid-19.
Menyikapi melambungnya harga daging ayam broiler tersebut, Tim Satgas Pangan Kota Probolinggo yang terdiri dari Kepolisian, Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) setempat melakukan sidak ke Pasar Baru Kota Probolinggo dan tempat distributor ayam potong yang ada di Kelurahan / Kecamatan Mayangan, Rabu (27/5/20) siang.
Kepala DKUPP Kota Probolinggo, Gatot Wahyudi mengatakan, dengan melambungnya harga daging ayam broiler dipasaran, tim Satgas Pangan melakukan sidak di pasar untuk mencari apa penyebab melambungnya harga daging ayam broiler pada H+3 lebaran hingga tembus Rp40 ribu/kg.
“Padahal permintaan pasar menurun bahkan sepi, tapi kenapa harganya malah melambung,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Gatot Wahyudi, ia dari Tim Satgas Pangan sekarang turun ke pasar, melakukan sidak dengan tujuan untuk mengurai benang kusut ini, mencari penyebab naiknya harga, agar benang kusut ini secepatnya bisa terurai.
Menurutnya, kalau permintaan menurun harusnya harganya kan turun. Tapi ini malah sebaliknya, permintaan sepi namun harga malah melambung.
“Ya semoga saja benang kusut ini segera bisa terurai, sehingga penyebabnya bisa diketemukan dan harganya bisa segera normal kembali,” tambahnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan sampai ke distributor dan peternak.
“Jika ditemukan ada yang menyalahi aturan, mulai dari penimbunan atau permainan harga akan dikenakan sangsi sesuai undang undang,” tegasnya.
Reporter : S.Widjanarko
Editor : Amin
Publisher : Ela
