Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwaRegional

Merasa Tidak Direspon, Lagi Mahasiswa Kangean Lurug Kantor DPRD Sumenep

Avatar of admin
×

Merasa Tidak Direspon, Lagi Mahasiswa Kangean Lurug Kantor DPRD Sumenep

Sebarkan artikel ini
IMG 20171214 230714
Mahasiswa Kangean Saat Lurug Kantor DPRD Sumenep, Kamis (14/12/2017).

SUMENEPP, Kamis (14/12/2017) suaraindonesia-news.com – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Kangean Indonesia (KMKI) kembali melakukan aksi demonstrasi menuntut hak rakyat soal kelayakan Kapal Laut dari Kalianget-Kangean yang belum direspon oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Aksi yang dimulai dari Taman Bunga (TB) Sumenep dengan berjalan kaki menuju Kantor DPRD yang beralamat di Jl. Trunojoyo No.124 Bangselok tersebut, merupakan aksi yang kedua kalinya setelah kemarin, Rabu (13/12) sempat melakukan aksi yang sama, namun tidak berhasil bertemu dengan wakil rakyat.

Kagis selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi menyampaikan, bahwa Mahasiswa tidak akan pernah berhenti berjuang menuntut keadilan demi pelayanan publik terhadap masyarakat Kepulauan Kangean yang lebih baik.

“Jangan kira kami akan berhenti begitu saja dalam perjuangan ini, sebelum mendapat keadilan kami tidak akan berdiam diri dan itu perlu dicatat para anggota dewan yang katanya terhormat,” Teriak Kagis.

Mahasiswa asal salah satu perguruan tinggi ternama di Kediri ini menambahkan bahwa anggota DPRD yang diberi mandat dari rakyat harusnya tau malu, ketika rakyat membutuhkan maka harus respon dan turun tangan dalam penanganannya, bukan malah seakan lari dan menghindar dari rakyat.

“Heee… anggota DPRD yang katanya terhormat, disini rakyat lagi butuh. Kemana sampean? Jangan lari, rakyat butuh Kapal yang layak yang bisa membuat nyaman warga ketika menaiki kapal,” Tambahnya.

Baca Juga :  Komnas PA dan TRC PPA Akan Berikan Penghargaan Kapolres Bojonegoro, Dandim Pacitan dan Kapolres Mojokerto

Selajutnya salah satu perangkat Aksi yang menyebut dirinya Alfan, melanjutkan tuntutannya, bahwa Mahasiswa bukanlah penjahat yang mau mencuri harta anggota dewan, tapi Mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat yang ingin menyampaikan apa yang menjadi keinginan rakyat.

“Apakah kami ini penjahat?, kok seakan enggan menemui kami. Kami ini hanya ingin mengingatkan tupoksi seorang anggota DPRD, khususnya anggota dewan yang berasal dari dapil VII,” Tuturnya.

Semangat yang berkobar bercampur emosional sesekali Alfan meneteskan air mata sambil orasi, dirinya menyatakan bahwa persoalan di Kepulauan Kangean begitu banyak dan bersifat darurat, terutama pada persoalan layanan Publik seperti layanan Kesehatan, Kapal Laut yang memadai, karena dua hal itu saling berkaitan, seperti ketika orang sakit yang perlu penanganan khusus dengan kapal yang tidak layak, maka bukan tidak mungkin nyawapun melayang.

“Harus sampai kapan kita selalu diperlakukan seperti ini, naik kapal yang jauh dari kata layak, mana janji manismu dulu sebelum kau duduk dikursi empuk itu, wahai anggota dewan?.” Tanya Alfan.

Alfan juga mengingatkan kepada seluruh anggota dewan, untuk tidak main-main dengan hati rakyat, karena kalau rakyat hatinya selalu dipermainkan, maka ada konsekuensi yang akan didapat oleh anggota DPRD.

Baca Juga :  Jalan Desa Memperihatinkan, Warga Desa Pragaan Daja Pertanyakan Realisasi DD

Berikut tuntutan aksi kali ini:

1. Segera realisasikn dan berikan transportasi laut yangg layak trayek Kalianget-Kangean
2. Berhentikn operasionl DBS 1 trayek Kalianget-Kangean
3. Segera berikna kapal pnggnti DBS 1 yg lebih layak dan manusiawi
4. DPRD Dapil VII harus dan wajib proaktif memperjuangkan tuntutan kapal yang layak dan manusiawi trayek Kalianget-Kangean.

Namun sampai akhir aksi demonstrasi, lagi-lagi tak satupun dari pihak anggota dewan yang menemui massa aksi, sampai-sampai massa aksi mengancam akan melakukan demo dengan massa lebih besar lagi dengan waktu yang belum ditentukan.

Ketika dikonfirmasi terpisah melalui jaringan selulernya, Wakil DPRD H. Moh. Hanafi, dirinya mengaku tidak bisa menemui massa aksi karena bertepatan dengan kegiatan Reses yang dimulai hari Rabu kemarin sampai pada tanggal 20 Desember kedepan.

“Sekarang anggota dprd waktunya reses, mulai hari rabu kemarin sampai tgl 20, saya rencana tadi pagi pulang, tapi tidak ada kapal,maka harus di tunda besok malam. Jadi teman-teman memang tidak ada di kantor,” Kata Hanafi melalui pesan WhatsApp nya. (Hasan/Amin).