BANGKALAN, Senin (31/01/2022) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten Bangkalan terus melanjutkan upayanya dalam mensejahterakan masyarakat wilayah setempat, seperti yang dilakukan oleh DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) dengan menggelar kegiatan berupa pembinaan pada 111 Kepala Desa Terpilih gelombang pertama yang telah dilantik Tahun 2021 kemarin.
Selain kades terpilih, DPMD pada acara tersebut juga menghadirkan perwakilan AKD (Asosiasi Kepala Desa) masing-masing Kecamatan serta semua camat beserta Kasi PMD dan Kasi Pemerintahan dengan total peserta 183 orang.
Saat ditemui paska agenda Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa pada Kegiatan dan Pengawasan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintah Desa Tahun 2022 yang dilaksanakan pada Jumat (28-29/01) di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya tersebut Kepala Bidang Pemerintah Desa (Kabid Pemdes) Hardiansyah menyampaikan tujuan dilaksanakannya bimtek Pemdes itu yakni untuk menunjang percepatan capaian kesejahteraan masyarakat Bangkalan.
“Kegiatan bimtek kemarin diselenggarakan oleh DPMD berdasarkan wujud keseriusan dalam membangun desa dan bentuk memperhatikan Kades, akhirnya kami berharap outputnya melalui desa sejahtera maka Bangkalan sejahtera seperti yang menjadi jargon Bupati Bangkalan Ra Latif,” urai Radit sapaan akrab Kabid Pemdes tersebut pada media Senin (31/01) siang.
Dalam menunjang suksesnya agenda itu, Radit mengatakan pihaknya juga mendatangkan Bupati Ra Latif, Ketua DPRD, Ketua Komisi A Syaiful Anam, serta untuk pemateri yang dihadirkan Kepala Inspektorat Bangkalan Joko Supriyono, Kasatreskrim AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, Kasipidsus Hendrik Murbawan, Pasi Ops Kodim 0829 Kapten Inf M Tejo Agus Kandi, Ketua Komisi A Syaiful Anam serta Dr. Syafi Dekan Hukum UTM.
Dari kesemua pemateri tersebut menurut Radit selain menyampaikan materi berdasarkan background masing masing juga diharapkan bisa memberikan semangat tersendiri pada seluruh peserta untuk menerapkannya di wilayah kecamatan serta masing-masing desa.
“Ada banyak hal lain yang juga menarik dalam agenda kemarin salahsatunya saat peserta menanyakan mengenai gratifikasi sebab madura masih erat dengan adat ketimuran, saat itu ditujukan pada pemateri dari Inspektorat seperti halnya setelah memberikan pelayanan masyarakat membalas dengan pemberian sesuatu, sehingga menurut saya dari hal itu merupakan indikator pemahaman Pemdes dalam menerima materi bimtek untuk membedakan pelanggaran aturan,” terangnya.
Selain penjelasan tersebut, Radit berharap dengan adanya pelatihan yang sudah terselenggara itu para kades memahami regulasi yang menjadi dasar dalam menjalankan pemerintahan desa sehingga mampu memberdayakan desanya masing-masing.
Pada momen itu Bupati Bangkalan juga menyampaikan mengenai tambahan tunjangan untuk setiap Kepala Desa Rp 540.000.
“Masing-masing Kepala Desa tunjangannya sudah ditambah Rp 540 ribu. Untuk manfaat Bimtek ini agar pengalaman yang dibagikan para narasumber terkait regulasi pemerintah desa betul-betul dipahami,” terang Bupati Bangkalan.
Reporter : Anam
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful