Reporter : Iran G Hasibuan
Bogor, Suara Indonesia-News.Com – Ramainya pemberitaan tentang akan adanya fenomena alam, seperti dikutip dari viva.co.id, gerhana matahari total yang hanya akan terjadi 350 tahun lagi, sehingga Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek memberikan Tips untuk melihat penomena Alam ini. Gerhana matahari total tersebut akan berlangsung pada 9 Maret 2016.
Hal ini sangat menarik perhatian masyarakat Indonesia. Begitu juga dengan turis dari mancanegara. Terbukti dengan sengaja disiapkannya kapal pesiar dari Singapura ke Belitung, agar bisa menyaksikan gerhana matahari tersebut.
Paket wisata ke Belitung pun juga menjadi yang paling diminati, saat pameran pariwisata Indonesia Travel Fair Februari kemarin.
Lantas bagaimana jika di lihat dari segi kesehatannya? Amankah melihat gerhana matahari tersebut? Untuk itu, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F.Moeloek menyampaikan himbauanya bagi masyarakat yang ingin melihat gerhana matahari total tersebut.
Sensasi Berbeda Menikmati Gerhana Matahari.
“Kalau saya, bilang jauh lebih baik mencegah, tapi kalau yang sudah terlanjur beli tiket dan ingin melihatnya pokoknya, jangan melihat langsung, beli kacamata ultraviolet, atau lihat secara tidak langsung,” ujar dia saat ditemui di acara Ayo Sukseskan PIN Polio Tahun 2016 di Kementrian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta Selatan, 4 Maret 2016 .
Gerhana matahari total akan melintasi Indonesia pada 9 Maret 2016. Ada 12 provinsi di Indonesia yang akan dilalui gerhana matahari yaitu Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Tujuh kota yang dilewati gerhana matahari total adalah Bengkulu, Palembang, Samarinda, Palu, Tanjung Pandan, Pangkalan Bun, dan Ternate. Selain itu, sejumlah daerah lain di Indonesia bisa menyaksikan gerhana Matahari sebagian, antara lain, Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado, dan Ambon.