Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Menristek Dikti: Guru Harus Punya Passion dan Motivasi Mengubah Bangsa

Avatar of admin
×

Menristek Dikti: Guru Harus Punya Passion dan Motivasi Mengubah Bangsa

Sebarkan artikel ini
PhotoGrid 1463902839131
Reporter: Adhi
Surabaya, suaraindoneaia-news.com – Sebagai peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional sekaligus menutup gerakan sosial “Guruku Inspirasiku” yang dilaksanakan sejak 23 Maret hingga 18 Mei 2016, PT Astra International Tbk pada hari ini (19/5) mengadakan talkshow bertema “Optimalisasi Teknologi Informasi dan Inovasi Dalam Bidang Pendidikan”.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. sebagai keynote speaker, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa, Pembangunan Desa dan Transmigrasi Republik Indonesia Ir. Razali M.Si, Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas dan para pimpinan yayasan Grup Astra.

Empat nara sumber menarik yang hadir dalam talkshow tersebut adalah pemerhati dan praktisi pendidikan sekaligus pendiri Inibudi.org Najeela Shihab, Kepala Bidang Analisis & Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian & Pengembangan, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Suprananto, peraih penghargaan Kepala Sekolah Terbaik Nasional 2015 Surahman serta penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010 M. Farid yang memiliki program sekolah alam untuk tingkat SD dan SMP dengan cara pembayaran uang sekolah menggunakan sayur atau bahkan gratis.

Dengan kehadiran para nara sumber tersebut, para peserta yang hadir diharapkan dapat memperoleh masukan dan wawasan baru mengenai inovasi pembelajaran dalam peningkatan mutu pendidikan Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Menteri Nasir memberikan dorongan dan semangat kepada para penggerak pendidikan baik formal maupun nonformal agar senantiasa berinovasi dalam menyalurkan layanan pendidikan yang bermutu, berkarakter dan adaptif terhadap perkembangan zaman yang saat ini memasuki era digitalisasi.

“Guru harus menjadi inspirasi untuk para penerus bangsa, bukan hanya sekadar pekerjaan,” ungkap Menteri Nasir. “Contohlah Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) yang memiliki program komprehensif dan dosen-dosen yang merupakan praktisi di bidangnya. Terima kasih untuk Astra, karena dana CSRnya dialokasikan untuk bidang pendidikan. Mudah-mudahan ini adalah investasi yang dilakukan Astra untuk membangun Indonesia,” tambahnya.

“Dari talkshow yang baik ini diharapkan dapat meningkatkan jejaring para penggerak pendidikan di Indonesia untuk bertukar informasi dan ilmu serta memotivasi kita semua untuk terus berjuang meningkatkan mutu pendidikan dalam mencetak generasi mendatang yang lebih baik,” ujar Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International Tbk Riza Deliansyah.

Baca Juga :  Terlambat Dirujuk RS Jember Klinik, Bayi Kayla Tak Tertolong

Selain talkshow, ada juga penyerahan secara simbolis lebih dari 22.000 paket beasiswa dari Astra untuk anak-anak Indonesia jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi senilai lebih Rp27 miliar untuk tahun ajaran 2016/2017 yang diserahkan oleh Menteri Nasir didampingi Pongki Pamungkas.

Selain itu diserahkan juga secara simbolis bantuan sepatu/tas sekolah untuk anak-anak di daerah prasejahtera yang diterima oleh Razali. Acara ini dihadiri oleh para dosen, komunitas pendidikan, kepala sekolah dan mitra penggerak pendidikan.

Pada kesempatan ini, Menteri Nasir juga mengunjungi fasilitas pendidikan Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra). Kunjungan ini sejalan dengan program Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.

“Pendidikan vokasi mampu menyiapkan tenaga kerja berketerampilan tinggi yang siap pakai karena porsi pembelajaran didedikasikan untuk praktek sebesar 65%, dan juga 43% tenaga pendidik Polman Astra merupakan profesional dari industri Astra. Praktek ini diberikan bukan hanya di laboratorium atau workshop Polman Astra, tetapi juga di industri. Pada tahun ke-3 mahasiswa Polman Astra ditempatkan magang di berbagai industri Astra dan mendapat bimbingan dari para mentor di industri. Ini menjadi salah satu kekuatan pendidikan di Polman Astra yaitu dukungan dari pimpinan industri Astra dalam praktek magang mahasiswa. Ini mirip dengan praktek pendidikan vokasi yang ada di negara-negara maju seperti Jerman, Swiss, dan Jepang,” ujar Direktur Politeknik Manufaktur Astra Tony Harley Silalahi.

Polman Astra sejak tahun 1995 meluluskan 2.718 mahasiswa D3. Sebanyak 507 mahasiswa dari 21 provinsi di seluruh Indonesia menerima beasiswa Astra.

Gerakan sosial “Guruku Inspirasiku”, yang merupakan bagian dari kampanye Astra Untuk Indonesia Cerdas, dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Astra mengajak masyarakat Indonesia untuk menyebarkan kisah inspiratif guru, mentor, pelatih dan sosok pengajar lainnya. Dari setiap cerita inspiratif yang diunggah ke www.satu- indonesia.com/AstraUntukIndonesiaCerdasAstra berkomitmen akan memberikan bantuan sepatu atau tas bagi anak-anak Indonesia di wilayah prasejahtera, sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan generasi penerus bangsa.

Baca Juga :  Pangdam XII/Tpr Tutup Latihan Pratugas Penebalan Satuan BKO Kodim Persiapan

Hingga akhir periode gerakan “Guruku Inspirasiku”, Astra berhasil mengumpulkan 7.081 cerita inspiratif dari masyarakat. Jumlah cerita yang terkumpul akan dikonversi menjadi tas dan sepatu untuk didonasikan kepada anak sekolah di daerah prasejahtera.

Pada tahun 2015, melalui gerakan sosial GenerAKSICERDASIndonesia, Astra telah menyerahkan 6.000 pasang sepatu dan 1.958 tas kepada anak sekolah di wilayah prasejahtera.

Astra memiliki program kontribusi untuk masyarakat melalui empat pilar utama, yaitu Pendidikan, Lingkungan, Usaha Kecil & Menengah serta kesehatan.

Di pilar Pendidikan, Astra melaksanakan program-program secara komprehensif mulai dari hardwarebrainware dan software dan melalui 9 yayasannya. Astra meyakini pendidikan dapat membentuk manusia yang unggul sebagai kekayaan terbesar sebuah bangsa, sekaligus menjadi salah satu langkah utama untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat.

Salah satu wujud komitmen dan dukungan Astra untuk mengembangkan pendidikan di 31 provinsi dimulai dari beasiswa untuk siswa yang saat ini telah mencapai 207.201 paket beasiwa telah diberikan, pengembangan kompetensi untuk 33.220 guru & membina 14.987 sekolah serta 20 Rumah Pintar Astra di Seluruh Indonesia.

Salah satu program pendidikan Astra untuk SD hingga SMK di daerah terpencil dan prasejahtera dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim dan Yayasan Astra Agro Lestari. Pendidikan D3 dilaksanakan oleh Polman Astra melalui Yayaan Astra Bina Ilmu. Selain itu, program pendidikan lainnya juga dilakukan oleh Yayasan Toyota & Astra, Yayasan Astra Honda Motor, Yayasan Karya Bhakti UT, Yayasan Amaliah Astra dan Yayasan Insan Mulia Pama.

Pada prinsipnya, di mana pun Astra berada harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma, yaitu Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara. Astra, sepanjang perjalanannya sejak tahun 1957 senantiasa mendedikasikan karyanya untuk kemajuan bangsa Indonesia.