PROBOLINGGO, Sabtu (16/4/2022) suaraindonesia-news.com – Naas betul yang dialami Pak Hani Sugianto (41) warga Jalan Letjen Sutoyo dan Pak Agung (45) warga Jalan Ir Juanda Kelurahan Tiisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Pasalnya, saat mereka melaksanakan Sholat Dluhur berjamaah di Masjid Taman Bahagia Kelurahan Tisnonegaran, sepeda motor milik mereka yang diparkir di halaman dalam Masjid hilang dicuri maling, Sabtu (16/4) siang.
Saat korban (Hani Sugianto) dikonfirmasi mengatakan, sepeda motor itu hilang dicuri oleh maling pada saat dirinya dan Pak Agung melaksanakan Sholat Duhur berjamaah di dalam Masjid Taman Bahagia.
“Saat saya keluar bersama dengan pak Agung sepeda motor milik saya Honda Beat warna biru kombinasi putih tahun 2021 Nopol N 3086 Q, sedang sepeda motor Pak Agung juga Honda Beat warna putih tahun 2019 Nopol N 2069 GUT sudah tidak ada ditempatnya. Padahal saya parkir dihalaman dalam Masjid dan sudah saya kunci setir. Kemudian saya dengan Pak Agung langsung melapor ke Polres Probolinggo Kota,” ungkap korban (Hani Sugianto).
Dengan hilangnya sepeda motor itu korban (Hani Sugianto) menyebut mengalami kerugian sekitar 18 juta, sedang korban (pak Agung) mengalami kerugian sekitar 16 juta. Dan ke dua sepeda motor itu sudah lunas semua.
Adanya laporan korban, pihak Kepolisian Polres Probolinggo Kota langsung melakukan cek di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah kepada awak media membenarkan, bahwa telah terjadi kehilangan 2 (dua) unit sepeda motor sekaligus yang terjadi di tempat parkir Masjid Taman Bahagia.
Ia jelaskan sepeda motor itu hilang dicuri oleh maling saat korban melaksanakan sholat Duhur ber- Jama’ah di dalam Masjid. Selesai sholat begitu keluar didapati sepeda motor milik korban sudah tidak ada ditempatnya.
“Dengan adanya kejadian ini kami terima Laporan Polisinya (LP). Kemudian kita dari Kepolisian datang ke TKP ini untuk melakukan cek TKP,” ujarnya.
Setelah cek di TKP kemudian memberi saran kepada pihak Takmir Masjid, mengingat hasil cek TKP tidak ada Satpam yang menjaga keamanan sepeda motor jama’ah yang diparkir saat ditinggal melaksanakan sholat berjamaah.
“Kemudian kami dapati juga bahwa diarea Masjid tidak ada alat pemantau CCTV nya. Hanya ada benner himbauan tentang penggunaan kunci ganda. Sehingga kami dari pihak Kepolisian memberikan himbauan kepada Takmir untuk mengadakan rapat dan memanfaatkan Satpam di Lima Waktu menjaga kendaraan jama’ah,” terangnya.
Taufiq selaku Takmir Masjid Taman Bahagia mengatakan pihaknya sudah melibatkan Satpam untuk menjaga keamanan di Masjid hanya pada waktu Sholat Maghrib, Isyak, Sholat Tarawih, Subuh dan Sholat Jum’at saja.
“Sementara untuk waktu sholat Dluhur dan Ashar memang tidak ada Satpam yang menjaga,” terangnya.
Reporter : S.Widjanarko
Editor : Redaksi
Publisher : Ipul