Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Masyarakat Tolak Pembangunan SPBE Oleh Pertamina Gunungsitoli, Ini Alasannya

Avatar of admin
×

Masyarakat Tolak Pembangunan SPBE Oleh Pertamina Gunungsitoli, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
IMG 20190829 194112
Foto proyek pembangunan SPBE

GUNUNGSITOLI, Kamis (29/8/2019) suaraindonesia-news.com – Pembangunan SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) oleh Pertamina unit pemasaran 1 terminal BBM Gunungsitoli yang terletak di Desa Simanaere, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara mendapatkan penolakan dari masyarakat sekitar.

Bukan tanpa sebab, mewakili masyarakat Desa Simanaere, Nimar Gea mengatakan jika pembangunan SPBE diduga tidak jelas pengerjaannya bahkan tidak pernah ada sosialisasi kepada masyarakat sekitar.

“Saat ini Pertamina unit pemasaran 1 terminal BBM Gunungsitoli, diduga sedang melaksanakan pekerjaan proyek yang sumber anggarannya belum diketahui publik karena di lokasi proyek tidak terpasang papan informasi terkait pelaksanaan proyek yang di kelola oleh Pertamina tersebut,” ucap Nimar.

Menurut Nimar Gea, jika pekerjaan itu sangat jelas tidak mengindahkan UU No 14 tahun 2014 tentang Keterbukaan informasi publik, dan diduga mengangkangi Peraturan Presiden No 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, sehingga Pada tanggal 15 Agustus 2019 pukul 15.00 wib.

Baca Juga :  Tekan Penyebaran Covid-19, Polresta Bogor Kota Lakukan Sosialisasi Protokol Kesehatan dan AKB

“Sebagian masyarakat Desa Simanaere mendatangi kepala depot Pertamina, untuk mempertanyakan pembangunan yang sedang berlangsung,” jelas Nimar.

Nimar juga mengatakan jika pembangunan SPBE di lingkungan Desanya itu belum pernah disosialisasikan kepada masyarakat sekitar.

“Sampai saat ini, pembangunan itu belum pernah disosialisasikan kepada kami sebagai warga setempat sesuai dengan amanah PP Nomor 27 tahun 2012 pasal 45 ayat 3 Tentang Izin Lingkungan. Kajian-kajian dampak positif dan negatif belum dijelaskan kepada kami sebagai masyarakat setempat, oleh karena kami khawatir dan takut akan dampak terhadap lingkungan kami, dan menduga adanya pemainan dari oknum tertentu atas proyek pembangunan SPBE itu yang bersumber dari Keuangan Negara, maka kami selaku warga melaporkan kepada Walikota secara tertulis pada tanggal 19 Agustus 2019, dan memberikan tembusan kepada Ketua DPRD kota Gunungsitoli, Kadis Lingkungan Hidup, Kapolres Nias, Camat GunungsitoliIdanoi, dan Kepala Depot Pertamina dan meminta agar pekerjaan tersebut segera dihentikan,” tegas Nimar Gea.

Baca Juga :  Sebanyak 73 Orang Warga Desa Watukebo Banyuwangi, Menerima Bantuan RTSM Jalin Matra

Hingga berita ini di tanyangkan, pihak Pertamina belum juga dapat memberikan tanggapan walaupun awak media ini sudah menghubungi melalui saluran telpon dan whatsapp nya namun tak mendapat tanggapan.

Reporter : Topan
Editor : Amin
Publisher : Mariska