SAMPANG, Kamis (23/10) suaraindonesia-news.com – Kenakalan pelajar menjadi perhatian serius Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Sampang, Mas’udi Hadiwijaya. Ia menyarankan pentingnya komunikasi antara pendidik/guru dengan wali murid guna membentuk karakter dari psikologi pelajar.
“Selain itu, bimbingan konseling disekolah harus ditingkatkan. Karena pelajar nakal tidak harus dimusuhi, tapi dibina secara baik dan berkala,” ungkapnya saat ditemui media ini diruang kerjanya, Kamis (23/10).
Untuk itu lanjutnya, pihaknya menghimbau pada para pendidik atau guru yang ada, bisa menekan anak didiknya untuk lebih disiplin mengikuti kegiatan belajar dan aktif berkomunikasi dengan para wali murid.
“Karena, beberapa tahun terakhir memang banyak hal permasalahan menyelimuti Pelajar Indonesia dan tidak lepas pelajar di Kabupaten Sampang. Mulai kenakalan pelajar dari bolos sekolah, moralitas, berkelahi/bertengkar hingga pergaulan bebas. Sehingga perlu perhatian serius bersama untuk mengatasinya,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, ia mengatakan peran penting yang dimainkan oleh pendidikan dalam memberdayakan setiap pelajar, untuk mencapai potensi penuh mereka. Sehingga, perlunya akses yang sama terhadap pendidikan bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang atau status sosial ekonomi.
Terakhir Mas’udi Hadiwijaya menyimpulkan, untuk mengatasi pelajar nakal jalinlah komunikasi terbuka dan hubungan yang baik dengan mereka, seperti menjadi sahabat atau rekan diskusi serta tetapkan aturan dan konsekuensi yang jelas namun mendidik.
“Bukan dengan hukuman fisik atau kekerasan. Berikan pujian dan penghargaan atas perilaku baik, tunjukkan contoh yang baik dan libatkan orang tua serta guru konseling jika diperlukan,” pungkasnya.