LUMAJANG, Minggu (3 Desember 2017) suaraindonesia-news.com – Dengan meningkat tajam angka begal di Kabupaten Lumajang Propinsi Jawa Timur, hampir setiap harinya ada kejadian, Ketua DPC Anshor Kabupaten Lumajang, Fathurroji kepada sejumlah media mengatakan siap turun ke jalan jika dibutuhkan.
Kalau memang dibutuhkan Fathurroji menegaskan akan selalu siap, sebab hal itu dilakukan untuk membantu pihak kepolisian dalam menjaga keamanan, seperti di daerah Desa Banyuputih dan Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto.
“Daerah yang rawan seperti Sukosari atau di antara Tukum sama Kunir juga rawan, kita ini punya 240 Banser siap membantu kalau di minta, karena ini sangat meresahkan,” katanya lagi.
Menurut Ketua Anshor, Dalam hal ini Kita tidak boleh menyalahkan Pemerintah. Seharusnya kita sama-sama dalam menjaga
stabilitas keamanan.
“Kita jangan menyalahkan Pemerintah, ini memang sangat meresahkan, dan semua harus hadir,” tambahnya.
Sebelum nya Sabtu (2/12), Iqbal Zamzami SH, warga NU yang juga seorang Pengacara Muda Lumajang menyampaikan, tidak cukup jika hanya membebankan persoalan ini pada pihak yang berwajib saja.
Yang perlu diingat, kata Iqbal adalah kita bersama sesuai dengan amanah UUD 45, masyarakat juga diwajibkan ikut serta dalam usaha menjaga pertahanan dan keamanan negara atau lingkungan kita.
Baca Juga: Lapor PDAM Tak Digubris, Warga Perbaiki Pipa Yang Bocor Secara Mandiri
“Peranan pemerintah daerah dalam mendukung kinerja aparat keamanan terletak pada dukungan berupa kebutuhan anggaran untuk menciptakan pos keamanan lingkungan masyarakat,” terangnya.
Masih menurutnya, perlu adanya kerjasama antara pemerintah daerah dan segenap elemen kemasyarakatan, baik ormas atau organisasi kepemudaan yang ada, dalam menjaga ketertiban keamanan masyarakat disekitarnya. serta mengajak dan bekerjasama pihak-pihak terkait.
“Apapun bentuknya, harus melibatkan segenap stakeholder, yaitu pimpinan daerah atau komponen masyarakat. Baik ormas atau organisasi kepemudaan di kabupaten Lumajang. Misalnya, Banser Dan Pagar Nusa sebagai Banom NU, perlu diajak untuk memikirkan keresahan masyarakat atau ummat ini,” jelasnya.
Iqbal berpendapat, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, seharusnya berperan aktif dalam rangka untuk menjaga ketertiban bersama. Dan jangan malah menjadi hilang dan lenyap di saat masyarakat sangat membutuhkannya.
“Sudah seharusnya Banser yang didik model militer apalagi Pagar Nusa dengan ilmu bela dirinya serta mempunyai keahlian dibidang “kanuragan” sudah waktunya turun gelanggang, untuk membantu aparat untuk bersama-sama demi masyarakat menjadi aman dan tentram,” pungkasnya. (Afu/Jie)