ACEH UTARA, Senin (30/11/2020) suaraindonesia-news.com – Kakanwil Depag Provinsi Aceh Launching Madrasah Ketrampilan dan Expo Madrasah di halaman MAN Negeri 1 Aceh Utara. Senin (30/11), Desa Matang Drien, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.
Kakanwil, DR. H. Iqbal, S.Ag, M.Ag dalam sambutan nya mengatakan Program madrasah ketrampilan merupakan program kemenag RI untuk meningkatkan ketrampilan bagi siswa, sehingga tamatan madrasah nantinya bisa membuka usaha produktif dan usaha mandiri, selain membantu pendapatan untuk dirinya juga serta bisa menopang ekonomi keluarganya.
“Program ketrampilan ini salah satu cara menghilangkan image negatif terhadap madrasah, ada anggapan selesai tamad Madrasah tidak memiliki peluang kerja karena ini sekolah agama,” ujar Iqbal.
Selanjut kata Iqbal, kehadiran program ketrampilan di Madrasah bukan untuk sebagai saingan SMK(Sekolah Menengah Kejuruan) tapi semata-mata untuk membekali anak-anak kita supaya memiliki kemampuan lahir dan batin saat sudah berkeluarga, dalam lingkungan kerja dan hidup dalam masyarakat.
“Jadi bukan hanya ketrampilan, terbentuk karakter pribadi yang jujur juga sangat penting , paling tidak harapan kita disamping menguasai ketrampilan juga istiqamah dalam beribadah,” tutur nya.
Kaknwil juga menyebutkan di Provinsi Aceh hanya ada 4 Madrasah Ketrampilan di tingkat Aliyah, yaitu Kota Banda Aceh, Aceh Tamiang dan dua lagi berada di Kabupaten Aceh Utara yaitu MAN 1 dan MAS di Seuneudon, ini sangat luar biasa.
“Kami berharap semua Kabupaten/Kota memiliki Madrasah ketrampilan, kemudian Kemenag juga terus berupaya melakukan pembenahan terutama dari sisi performa bangunan fisik/ruang belajar lebih bagus lagi,” ujarnya.
Selain itu, Kakanwil juga berharap dukungan penuh dari Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Utara baik dalam membantu sarana dan dukungan lain nya agar bisa berjalan maksimal.
Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf dalam kata sambutan singkatnya sangat mengapresiasi program yang dilakukan MAN 1. Bahkan Wabup menyarankan Kepala Madrasah untuk mengikat kontrak kerja sama dengan perusahaan atau industri yang agar nantinya pada saat jadwal magang siswa sudah tersedia.
“Kepala Madrasah harus mengikat kontrak kerja sama dengan perusahaan yang ada, agar saat siswa magang sudah ada perusahaan yang menerima ditempat mereka susuai dengan jurusan dan ketrampilan,” kata Fauzi Yusuf.
Sementara Kepala Sekolah, H. Zahiri, S.Pd, dalam laporan nya menyampaikan dalam menghadapi tantangan era globalisasi, maka dibentuklah Madrasah Aliyah Plus Keterampilan pada MAN 1 Aceh Utara guna mengembangkan skill siswa dan terciptanya lapangan kerja yang mandiri bagi alumni.
“Sehingga program ini dapat mengurangi pengangguran. Selain itu, tujuan dibentuknya MAN Plus Keterampilan, diharapkan kepada Madrasah dapat mencetak generasi yang terampil dan mandiri. Selanjutnya bagi masyarakat dapat memadukan antara IMTAQ dan IMTEK agar dapat menciptakan daya saing di bidang pekerjaan membawa harapan yang baik bagi kehidupan sosial bermasyarakat,” ujar Zahiri.
Zahiri menambahkan,
dengan adanya program keterampilan tersebut, diharapkan siswa-siswi mampu mengelola dan mengembangkan bakat, minat dan kemampuan masyarakat sesuai dengan program Keterampilan yang dimilikinya.
Terakhir Zahiri mengharapkan dukung Pemkab Aceh Utara dalam mengembangkan dan pemasaran terhadap usaha produksi beras yang dilakukan pihak Madrasah.
Adapun expo madrasah yang ditampilkan meliputi tata busana, lokomotif, tata boga, tajhid mayat, kewirausahaan dan
Acara Launching dan expo Madrasah MAN 2 Plus turut hadir Kakanwil Aceh, Wakil Bupati Aceh Utata, Kakndepag Aceh Utara, Muspika Jambo Aye dan sejumlah undangan lain nya.
Reporter : Masri
Editor : Redaksi
Publisher : Ela
