SUMENEP, Rabu (11/01/2023) suaraindonesia-news.com – Mendengar kabar keberadaan bayi dalam tas tanpa jejak orangtua di Desa Padike, Kecamatan Talango Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kepolisian Resor (Polres) Sumenep langsung angkat suara.
“Setelah dihampiri, benar ada sebuah tas tenteng berwarna biru yang di dalamnya ada bayi dibalut kain warna kuning,” ungkap Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S, dalam keterangannya, Rabu (11/01/2023).
Widi menambahkan, keberadaan bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh bidan Tuti Puspiyawati (50) setelah mendapati laporan warga yang mendengar suara tangisan bayi, tepat di depan ruang prakteknya.
Untungnya, saat ditemukan dalam sebuah tas, bayi tersebut berada dalam kondisi sehat.
“Ketika ditemukan oleh bidan, bayi laki-laki berada dalam keadaan sehat,” imbuh Widi, menerangkan.
Dari kondisinya, Widiarti menambahkan bahwa bayi lahir secara prematur. Hingga saat ini, pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti untuk menemukan identitas orangtua bayi yang bernasib malang itu.
“Menurut pengalaman dari bidan desa, bayi tersebut diduga lahir dari perawakan ibu kecil. Hanya memiliki berat badan 1800 gr, lingkar kepala 28 cm, lingkar dada 30 cm dan panjang badan 46 cm,” kata Widi.
“Polisi telah mengamankan barang bukti berupa sebuah tas warna biru, berisikan kain warna abu-abu dan kain warna kuning serta uang Rp 25 ribu,” pungkas Widi.
Hingga berita ini dinaikkan, suaraindonesianews-com mendapati keterangan dari AKP Widiarti, bayi sedang dalam perlindungan dan perawatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Talango.
Reporter : Muhammad Iqbal
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Aman