Malang, Suara Indonesia-News.Com – Tahlil di rumah Ernawati Warga RT 22 RW 05 Dusun Bendorejo, desa sumber Agung kecamatan Ngantang kabupaten Malang, Kamis sore (26/11/2015) berujung petaka. Sedikitnya 90 orang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak keracunan usai santap hidangan makan ketan di kelompok jamaah tahlil wanita di RW 05 itu.
Akibatnya, 90 orang itu yang kebanyakan anak-anak harus di rawat dirumah sakit, klinik terdekat dan Puskesmas. Korban kritis dibawa ke RSU Paru Kota Batu.
Di RSU Paru kota Batu, ada lima anak mengalami keracunan, kini mereka menjalani perawatan, kelimanya itu dirujuk lantaran kondisinya sangat kritis setelah mengkonsumsi ketan yang di hidangkan di acara tahlilan, Mereka adalah Rehan (4) Deva (5) Afgan (4) Vega (8) dan Riska (8)
Menurut Inge ibu korban Devan mengatakan anaknya mengalami mual-mual, kejang-kejang dan badannya panas setelah satu hari kemudian mengkonsumsi memakan ketan yang di hidangkan dari tahlil di rumah Ernawati.
“Saya bersyukur tidak menjadi korban, karena waktu itu saya makan ketan Cuma sedikit. Sedangkan anak saya makan cukup banyak. Satu hari kemudian atau paginya anak saya mual-mual- mual saya kira sakit biasa, ternyata sakit akibat mengkonsumsi ketan” kata Inge saat ditemui di ruang Sruni RSU paru Kota Batu, Sabtu (28/11/2015)
Sambil menunggu anaknya, Ia menceritakan bahwa selain anaknya yang menjadi korban juga ada 90 korban lainnya, yang dirawat dirumah sakit, puskesmas dan klinik, bahkan ada satu keluarga yang menjadi korban sehingga yang merawat dan menunggu di rumah sakit dan puskesmas, terpaksa yang menunggu saudaranya.
Inge juga menambahkan jika dirinya hanya mengalami pusing dan mual namun tidak terlalu parah seperti anaknya yang muntah –muntah dan juga sempat kejang-kejang dan lantaran kondisinya kritis langsung di rujuk ke rumah sakit paru kota Batu
Meski anaknya masih membutuhkan perawatan, dirinya mengaku masih bersyukur selain tidak menjadi korban, seluruh biaya perawatan itu ada yang menanggungnya yaitu Istri walikota Batu, Dewanty Rumpoko
“Tadi orangnya barusan jenguk lima korban dirumah sakit ini, ia mengatakan kepada keluarga korban, kalu seluruh biaya perawatan Bu dewanti yang menanggung, Saya juga mengucapkan terima kasih” kata dia .
Meski jumlah korban keracunan cukup banyak , namun dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa Sementara itu kelima bocah yang mengalami keracunan dan di rawat di RSU paru kota Batu kondisinya mulai stabil. (Adi wiyono).