Pamekasan, Suara Indonesia-News.Com – Peringatan hari HIV/Aids Se Dunia yang jatuh pada 1 Desmber mendapat banyak respon dari berbagai kalangan. Meskipun perayaan ini di Indonesia tidak sepopuler perayaan hari besar lain semisal Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan, tidak sedikit kalangan khususnya Pemuda-pemudi menaruh harapan terhadap hari HIV/Aids ini.
Indah Yunita Sari, salah satu Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura salah satunya. Mahasiswi berparas cantik ini mengatakan, HIV/Aids merupakan sebuah kondisi moral dari Bangsa Indonesia khususnya Pemuda-pemudi. Karena, menurut mahasiswi Semester 5 fakultas Agribisnis ini, HIV/Aids merupakan simbol dari pergaulan Bebas.
“Secara Akal Tidak mungkin kan mas, kalau misalkan anak baik-baik terserang HIV.” Tutur Mahasiswi kelahiran Pamekasan 28 Juni 1995 tersebut.
Mahasiswi yang aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Persatuan Olahraga Fakultas Pertanian (UKM Porgafta) mengatakan, perlunya pendidikan seks sejak dini dikalangan Pemuda.
“Kalau ada pendidikan seks, nanti para kita (Pemuda) kan akan ngerti batasan serta bahayanya. Juga tentang narkotika.”
Indah berharap, hari HIV/Aids tidak hanya dijadikan perayaan yang tanpa makna, tetapi dijadikan sebuah simbol peringatan dari bahaya penularan penyakit mematikan itu.
“Ya, pemerintah harus memberikan perhatian itu. Misalkan, lebih intens melakukan sosialisasi tentang bahayanya (HIV). Atau memberikan kegiatan kepada pemuda yang mengarahkan ke hal positif lainnya.” Terangnya.(Ibnu).













