SUMENEP, Minggu (16 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Sedikitnya 48 pasang sapi mengikuti lomba kerapan sapi tradisional Sumekar Cup se – Madura, Minggu (16/07), di Lapangan Kerapan Sapi Giling, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Event yang masih bagian dari Visit Sumenep 2018 ini cukup luar biasa dan dan menyedot perhatian warga Madura hususnya warga Sumenep.
Pasalnya, lomba kali ini berbeda dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Hadiahnya enam unit mobil.
“Biasanya, hanya dua hingga tiga unit mobil,” kata Ketua Panitia, Ausiddari.
Selain hadiahnya yang luar biasa juga karapan sapi tradisional kali ini, jauh dari unsur kekerasan terhadap sapi peserta lomba. Karena sebelum pihak panitia pelaksana telah membuat kesepakatan dengan para peserta lomba, bahwa karapan sapi tradisional Madura tidak ada kekerasan.
“Para pemilik sapi kerapan mulai sadar terhadap aturan yang telah disepakati. Tidak ada lagi kekerasan. Kalaupun ada, paling hanya 10 persen. 90 persennya tanpa kekerasan,” terangnya.
Menurutnya, dari 48 pasang sapi tersebut, selain dari empat kabupaten di Madura, juga ada peserta dari luar Madura yaitu Kabupaten Probolinggo.
“Kerapan sapi tradisional ini memang seharusnya terus dilestarikan dan diharapkan menjadi salah satu budaya tradisional unggulan di Sumenep,” ujarnya.
Sementara kepala Desa Jambu, Lenteng, Imam Zarkasi, yang juga bagian dari panitia lomba Karapan Sapi tradisional mengatakan bangga dengan suksesnya acara tersebut.
“Kami cukup bangga dengan suksesnya event ini, karena berjalan lancar dan sukses tanpa ada aral,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan kepala Desa Bana Reseb Timur, Sukirno, menurutnya, event kali ini sangat luar biasa selain berjalan mulus juga cukup menyedot penonton yang luar biasa.
“Sangat membanggakan, karena event kali Karapan Sapi kali ini merupakan hadiah terbesar dengan total hadiah 425 jt,” tukasnya. (Zaini)