LSM Petir, Tepis Sejumlah Oknum Wartawan/LSM diisukan Terima Uang Tutup Mulut - Suara Indonesia
Example floating
Example floating

LSM Petir, Tepis Sejumlah Oknum Wartawan/LSM diisukan Terima Uang Tutup Mulut

×

LSM Petir, Tepis Sejumlah Oknum Wartawan/LSM diisukan Terima Uang Tutup Mulut

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, SUARAINDONESIA-NEWS.COM -Pegiat Peduli Tuntutan Nurani Rakyat (LSM Petir) Sandy Tyas Mulyadi, Tepis berita Sejumlah Wartawan/LSM Terima Uang Tutup Mulut yang sempat di beritakan Surabaya Exspose, Sabtu (13/12/2014).

“buktinya, semua teman-teman wartawan nulis semua dengan berita yang cukup gencar kalaupun ada yang nerima sejumlah uang itu siapa,” papar LSM Petir Mulyadi.

Ditambahkan, jadi tidak benar kaitannya dengan tudingan ada yang menerima uang itu, itu hanya opini menyesatkan,itu penyesatan teman-teman aktifis utamanya wartawan. Sambung Mulyadi.

Baca Juga :  Nilai Banyak Persoalan Hukum Belum Terungkap, IMKS Demo Mapolres Sumenep

Seperti yang di beritakan Surabaya Exspose, bahwa di kalangan wartawan, beredar kabar yang menyebutkan, ada sejumlah oknum wartawan yang di duga menerima uang pengkondisian atau uang tutup mulut dari pihak tertentu yang menginginkan agar demo raskin tidak di priser di media massa baik cetak maupun telivisi.

“Kabarnya ada yang hendak di kondisikan antara Rp1-5 juta per wartawan. Cuma ada juga yang menolak”, ujar AQi salah satu wartawan harian Sumenep, Jum’at

Beredarnya Issu tentang adanya oknum wartawan yang di duga menerima uang pengkondisian itu  juga di sampaikan MHN saat berbincang dengan SurabayaExpose.com di pojok kantin DPRD Sumenep.

Baca Juga :  Proses Rekrutmen Anggota Polri Secara BETAH Tanpa KKN

“Rumor itu juga saya dengar. Katanya ada uang pengkondisian untuk media sekitar  Rp 5 jutaan. Cuma pastinya siap yang memberi dan siapa saja oknum wartawan yang menerima itu di luar kapasitas saya”, ujar MHN.

Bahkan Dayat, salah satu aktivis LSM melalui forum BBM LP-KPK menyindir dengan keras, nominal pengkondisian di kisaran puluhan juta.(Zai/Im).

Respon (1)

Komentar ditutup.