LSM Kompak Laporkan Kasus Hilang Pipa RSUD Teungku Peukan Ke Polisi

oleh -321 views
Koordinator lSM Kompak saat mengunjungi RSUD Teungku Leukan Abdya.

ACEH ABDYA, Jumat (1/2/2019) suaraindonesia-news.com – Terkait kehilangan tiga jenis pipa utama Emergensi Pasien pendistribusian gas atau oksigen untuk pasien di tempat ruangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan, Kabupaten Aceh Barat Daya. Koordinator LSM Koalisi Masyarakat Pejuang Keadilan (Kompak) Saharuddin, melaporkan ke Polres Aceh Barat Daya.

“Awalnya kita berharap pihak RSUD Teungku Peukan yang melaporkan lansung, tapi setelah kita melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan pihak polres, anehnya, kasus hilangnya pipa pendistribusian Gas atau Oksigen ke ruangan pasien tersebut belum ada yang melaporkan,” katnya.

Ia menyebutkan, RSUD Teungku Peukan tidak pernah sepi dan juga memiliki pejaga keamanan setiap harinya piket dan Apalagi kalau pipa tersebut bukan barang kecil atau barang yang mudah disembunyikan.

“Ini sangat aneh kan kalau pipa tersebut bisa hilang begitu saja,” imbuhnya dengan nada heran.

Dalam kasus ini pihaknya tidak mau menduga, karena ini adalah aset negara maka pihaknya meminta pihak kepolisian Aceh Barat Daya untuk melakukan penyelidikan dan mengusut masalah ini sampai tuntas.

Adapun Pipa Pendistribusian Gas atau Oksigen yang hilang tersebut, semuanya ada tiga jenis pipa yang terbuat dari bahan tembaga dan memiliki tiga jenis warna. Pertama pipa warna emas digunakan untuk penyaluran oksigen dari tabung oksigen ke kamar pasien. Kedua, pipa warna merah digunakan sebagai saluran pendistribusian Nitrous-Oxside (N2O). Sementara yang ketiga pipa warna kuning dipergunakan untuk penyaluran gas melalui kompresor keruangan operasi (Peratie Kamer).

Ketiga jenis pipa yang disinyalir hilang tersebut khusus diperuntukkan untuk kebutuhan pendistribusian sistem Intalasi Gas Medis (IGM) atau sentral medis yang dihubungkan ke kamar pasien RSUD.

“Dalam waktu dekat ini, kita juga akan meminta daftar seluruh Aset dipemerintahan Kabupaten Aceh Barat daya. Agar kita bisa memastikan kalau Aset yang lain tidak memiliki nasib yang sama seperti pipa pendistribusian gas atau oksigen di RSUD Teungku Peukan,” tuturnya.

Ia mengatakan, menyelamat aset negara adalah bagian dari menyelamatkan Kabupaten Aceh Barat Daya.demikian pungkas Saharuddin.

Reporter : Nazli.Md
Editor : Amin
Publisher : Imam

Tinggalkan Balasan