Reporter: Sur

Sumenep, Kamis (24/11/2016) suaraindonesia-news.com – PT kangean energy indonesia (KEI) hari ini, kamis 24 nopember 2016 yang ditempatkan di hotel grand trawas mojokerto terkesan dipaksakan.

Kegiatan sosialisasi yang di ikuti oleh sejumlah aparat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat dari kecamatan Raas dan Sapeken ini dinilai oleh Lingkar pemuda mahasiswa kepulauan (LPMK) kurang berimplikasi secara nyata kepada masyarakat.

Dari materi yang disampaikan masyarakat sudah tahu semua, dan dari ini saya menilai bahwa kegiatan sosialisasi ini hanyalah kegiatan yang mau menghabiskan anggaran saja” kritik suryadi ketua LPMK

Bahkan menurutnya, kegiatan tersebut terkesan dipaksakan.

“Soal industri hulu migas kita kan sudah tahu semua, tapi mengapa sosialisasi seperti ini di ulang-ulang terus?,” Tanya Suryadi.

Oleh karena itu LPMK menilai kegiatan tersebut mungkin ada agenda lain terkait dengan pengembangan sumur terang serasun batur.

“Ya bahkan saya menilai mungkin ini bagian dari sosialisasi pengembangan sumur KEI di wilayah terang serasun batur,” nilainya.

Menurut suryadi, memang saat ini PT KEI akan melakukan pengembangan titik sumur di wilayah tersebut, yang selama ini produksi lima sumur akan bertambah empat sumur.

“Jadi menurut saya ini mungkin sosialisasi itu, karena empat sumur itu akan mulai eksploitasi tahun depan,” tambahnya.

Kedepan, Suryadi berharap agar kegiatan-kegiatan yang di laksanakan lebih bermamfaat secara nyata kepada masyarakat. “Jadi jangan hanya sosialisasi-sosialisasi terus” tutup suryadi yang saat ini masih menjabat sebagai bendahara umum DPD KNPI Sumenep ini.