Langkah Dewan Pendidikan Sampang Urai Angka Putus Sekolah - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Pendidikan

Langkah Dewan Pendidikan Sampang Urai Angka Putus Sekolah

×

Langkah Dewan Pendidikan Sampang Urai Angka Putus Sekolah

Sebarkan artikel ini
IMG 20230215 114619
Foto: Ketua Dewan Pendidikan Sampang, Achmad Mawardi.

SAMPANG, Rabu (15/2/2023) suaraindonesia-news.com – Setelah menggelar rapat paripurna, Dewan Pendidikan Sampang langsung tancap gas bergerak ke masing-masing kecamatan untuk memvalidasi angka putus sekolah di beberapa wilayah kecamatan.

Sebelumnya, Dewan Pendidikan Sampang telah menugaskan 11 anggotanya untuk melakukan pemetaan. Mereka diberi tugas dan tanggungjawab melakukan koordinasi lintas sektoral.

Ketua Dewan Pendidikan Sampang, Achmad Mawardi mengatakan, tugas dewan pendidikan selain fungsi kontrol juga membangun koordinasi dengan camat, kelurahan dan kepala desa, sehingga warga putus sekolah bisa terdata dengan valid.

“Langkah ini dalam rangka mewujudkan pencapaian target indeks pendidikan di Kabupaten Sampang meningkat,” katanya kepada suaraindonesia-news.com.

Ia menjelaskan, keberhasilan pendidikan sangat membutuhkan partisipasi dari semua pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun non pemerintah. Sejak langkah perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hingga evaluasinya.

Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan pencapaian target indeks pendidikan seluruh pemangku kepentingan pendidikan harus memiliki komitmen untuk dapat mencapai harapan.

“Strategi peningkatan IPM Kabupaten Sampang membutuhkan keterlibatan berbagai stakeholder, perbaikan dimensi dan indikator IPM tersebut tidak mungkin bisa dicapai dengan program dan aktor tunggal. Jadi, perlu lebih dimaksimalkan sinergitas antar level pemerintah dan antar OPD serta kolaborasi antar pelaku pembangunan,” ungkapnya, panjang lebar.

Ia menambahkan, untuk memaksimalkan gerakan ini Dewan Pendidikan Sampang perlu menggandeng sejumlah Ormas untuk terlibat langsung dengan membentuk Program Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM), yang akan mengajar langsung warga Sampang yang putus sekolah.

Baca Juga :  Pemkot Bogor Akan Gelar Rapid Test Covid-19 di 8 Lokasi Pekan Ini

Sekedar diketahui, indeks pendidikan di Kabupaten Sampang masuk dalam katagori sedang. Berdasarkan data Sensus 2021 tercatat 37,56 persen penduduk usia 15 tahun ke atas di Kabupaten Sampang tidak mempunyai ijazah. Sebanyak 33,35 persen yang pernah bersekolah berhasil menghasilkan ijazah SD.

Baca Juga :  Dua Pelajar Deli Serdang Melaju ke Ajang Bergengsi Tingkat Provinsi dan Nasional

Meski begitu, sangat sedikit yang berhasil menyelesaikan pendidikan setingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA, yaitu hanya sebesar 14,58 persen dan 2,10 persen. Hal ini menandakan banyaknya anak yang mengalami putus sekolah dan tidak lanjut sekolah.

Kondisi tersebut menyebabkan banyaknya anak usia di atas 15 tahun tidak memiliki ijazah, hanya memiliki ijazah SD. Indeks pendidikan adalah salah satu komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM), jika melihat perkembangan IPM di Kabupaten Sampang, maka Pemkab perlu mencari solusi dan merealisasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan IPM disektor pendidikan.

Faktor yang mempengaruhi terhadap indeks pendidikan sebagai salah satu indeks komposit dari IPM di Kabupaten Sampang. Pertama, harapan lama sekolah (HLS). Kedua, rata-rata lama sekolah (RLS).

Reporter: Nora
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam