Kwalitas Jelek, Baru dibangun Lima Bulan Plengsengan Kali Ampo Ambrol - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwa

Kwalitas Jelek, Baru dibangun Lima Bulan Plengsengan Kali Ampo Ambrol

×

Kwalitas Jelek, Baru dibangun Lima Bulan Plengsengan Kali Ampo Ambrol

Sebarkan artikel ini
P4061056
Suwandi Ketua RW 6 Kelurahan Dadaprejo kecamatan Junrejo Kota Batu menunjukkan lokasi ambrolnya plengsengan

Reporter : Adi Wiyono

Kota Batu, suaraindonesia-news.com – Plengsengan Kali ampo yang berada di belakang Kantor koramil Junrejo ambrol, Plengsengan  yang baru dibangun lima bulan  lalu  dengan menggunakan dana APBD tahun 2015 sebesar Rp 298 juta   dinilai oleh DPRD kota Batu  karena kwalitas bangunannya sangat jelek.

Anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Ludi Tanarto saat ditemui usai meninjau lokasi, Plengsengan di kelurahan Dadaprejo Kecamatan Junrejo, Jumat (15/4/2016) mengatakan plengsengan di sungai kali ampo ambrol itu gara-garanya kwalitas bangunan sangat jelek.

 “Cara pengerjaannya acak-acakan, rekanan hanya mencari untung belaka tapi tidak memperhitungkan akan dampak selanjutnya, sementara dinas terkait terkesan tutup mata,” Kata Ludi Tanarto.

Baca Juga :  Dugaan Perjalanan Dinas Fiktif, Kejari Siap Panggil Sejumlah Anggota DPRK Abdya

 Ia akan  mempermasalahkan ambrolnya bangunan plengsengan Kali ampo itu dengan memanggil PU Bina Marga dan Pengairan Pemkot Batu. Sebab  ambrolnya plengsengan tersebut selain menimbulkan kerugian, kini juga membahayakan kondisi bangunan diatas plengsengan.

“Dalam waktu dekat ini kami akan lapor ke Pimpinan untuk menjadwal pemanggilan SKPD tersebut, terkait ambrolnya  bangunan plengsengan tersebut” jelasnya

Menurut Ludi,  plengsengan yang di bangun tahun 2015 lalu itu  panjangnya  sekitar 24 meter dan tinggi 5 meter anggaran sebesar Rp 198 juta. Dan proyek tersebut masuk kedalam proyek penunjukan langsung (PL).

“Kami sebenarnya tidak mempermasalahkan apa itu PL atau lelalng , yang penting dikerjakan secara professional,  dengan memperhatikan faktor kualitas, jangan asal-asalan karena  proyek PL,” Ucap Ludi dengan Nada marah.

Baca Juga :  VILA DI TUMPANG PITU MERAMBAH Perhutani KPH Banyuwangi selatan terkesan lakukan pembiaran.

Sementara Suwandi Ketua RW 6 Kelurahan Dadaprejo kecamatan Junrejo Kota Batu, awalnya juga sudah meragukan pengerjaan proyek tersebut  karena cara pengerjaaanya asal-asalan.

“Kami sudah mengingatkan  kepada pelaksana  proyek untuk tidak asal-asalan dalam membangun plengsengan. Karena tanah di lokasi mudah ambrol, juga kemiringan tanah cukup tajam,” Jelas Suwandi,

Namun, saran yang disampaikan itu kata suwandi tidak digubris, tetap campuran matrialan bangunan  tidak sesuai standar, asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas dan kekuatan maka bangunan plengsengan akan cepat rusak dan ambrol, akibatnya bangunan belum genap lima bulan sudah ambrol lebih dari empat kali dalam musim hujan ini.