Kutuk Kekerasan Pada Wartawan, Jurnalis Pamekasan Gelar Aksi Solidaritas

oleh -246 views
Wartawan Kabupaten Pamekasan yang tergabung dalam Paguyuban Jurnalis Bersatu Pamekasan (PJPB) saat melakukan aksi solidaritas dengan membentangkan poster di depan Taman Aspirasi, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (27/9/2019).

PAMEKASAN, Jumat (27/09/2019) suaraindonesia.news.com – Wartawan Kabupaten Pamekasan yang tergabung dalam Paguyuban Jurnalis Bersatu Pamekasan (PJPB) melakukan aksi solidaritas dengan membentangkan sejumlah poster di Taman Aspirasi, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Jumat (27/9).

Para jurnalis mengecam tindakan aparat kepolisian yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis saat meliput unjuk rasa polemik RKUHP beberapa hari yang lalu.

Ketua Forom Wartawan Pamekasan (FWP)
Dedy Prianto, mengatakan jika tindakan oknum aparat tersebut adalah bagian dari pembungkaman pers, sehingga pihaknya merasa kecewa atas perilaku oknum aparat tersebut.

“Jangan intimidasi kami, dan mode mode ini jangan sampai terulang,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Insan Jurnalis Pamekasan (PIJP) sujak lukman mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas serta kecaman kepada aparat agar tidak sewenang-wenang dalam bertindak.

Pantauan di lapangan, dalam aksi tersebut para jurnalis Pamekasan bersatu juga memperagakan teatrikal yang menggambarkan seorang wartawan sedang dianiaya oleh seorang laki-laki berbadan tinggi besar dan bertindak seperti preman.

Tak hanya itu, ada deretan poster yang bernada sindirian dan kecaman pada aparat. Serta penyalaan lilin dan tabur bunga yang diambil dari bunga tanaman sekitar rumah para peserta aksi.

Senada dengan Sujak, Ketua Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP), Fathur Rosi, mengatakan, jika aksi tersebut adalah aksi damai untuk menunjukkan rasa peduli pada wartawan di kantor DPRD Sulawesi Selatan.

“Harusnya polisi itu tahu bahwa tugasnya adalah mengayomi kita, ini malah memukuli kita dan menghalangi kita,” terangnya.

Rosi bahkan meminta agar Polri menindak tegas Oknum aparat yang memukul wartawan. “Segera diusut tuntas,” ujarnya.

Untuk diketahui dalam paguyuban tersebut ada 3 organisadi wartawan yaitu PIJP, FWP, dan AJP.

Reporter : May/Ita
Editor : Amin
Publisher : Marisa

Tinggalkan Balasan