LEBAK, Jumat (25 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – KPU Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kunjungan kerja ke KPU Kabupaten Buleleng, Bali.
Selama tiga hari mendapatkan ilmu dan pengalaman tentang pelaksanaan Pilkada, dan diharapkan bisa menjadi barometer keberhasilan Pilkada Lebak.
Dimana Pilkada Kabupaten Buleleng dinilai berhasil dalam pelaksanaan pilkada yang awalnya ditetapkan dengan Calon tunggal.
Namun, pada akhirnya ada dua calon pasangan Pilkada yang merupakan hasil keputusan PTUN dari gugatan salah satu Calon independen yang awalnya ditolak KPU Buleleng, karena persyaratan yang tidak memenuhi persyaratan.
Ketua KPU Kabupaten Buleleng Gede Suardana menerangkan, daftar Pemilih tetap (DPT) Kabupaten Buleleng sebanyak 583,381 yang tersebar di sembilan kecamatan dan 148 Desa.
Tahapan Pilkada Buleleng dimulai 2016 dengan dua Calon yakni pasangan Putu Agus Suradnyana – I Nyoman Sutjidra yang diusung tiga Partai Politik dan pasangan Dewa Nyoman Sukrawan – I Gede Dharma Wijaya dari Calon perseorangan (Independen-red).
Namun, saat dilakukan verifikasi faktual Paslon dari Independen persyaratan dukungan sebanyak 40283 dukungan hanya terkumpul dan memenuhi syarat 18685 dukungan.
“Karena jumlah dukungan kurang 21598, maka KPU Buleleng, meminta melakukan perbaikan, dalam perbaikan itu hasil akhirnya dukungan independen masih kurang juga. Sampai KPU memberikan kesempatan dua kali untuk Calon perseorangan yang pada akhirnya diputuskan dan ditetapkan Calon tunggal,” kata Gede Suardana, Jumat (25-Agustus 2017).
Lanjutnya, tahapan Pilkada terus dilanjutkan walaupun dengan satu pasangan Calon dan gugatan ke PTUN dilakukan oleh Paslon independen.
Akhirnya putusan KPU yang membatalkan pencalonan dari Paslon independen dibatalkan setelah kaluar putusan dari PTUN yang meloloskannya tanpa harus diverifikasi ulang.
“Hasil putusan PTUN membatalkan keputusan KPU Buleleng, dan meloloskan gugatan calon independen meski kurang 47 dukungan,” ungkap Gede lagi.
Lanjutnya, kondusivitas Pilkada Kabupaten Buleleng, tetap terjaga keamanannya. Baca Juga: Jengkel, Diperas 18 Kali, Kontraktor Lapor Tim Saber Pungli
Karena, selain karena kesadaran Masyarakat nya, juga kerja keras KPU serta petugas keamanan baik TNI dan Polri.
“Meski Pilkada ada bintik bintik kerusuhan, tapi tindakan sigap dan pendekatan Polri dan TNI terhadap masyarakat menjadi titik penting sukesesnya pelaksanaan Pilkada,” ujarnya.
Ketua KPU Kabupaten Lebak, Ahmad Saparudin dalam kesempatan tersebut mengatakan, jika kedatangan KPU Lebak ke KPU Buleleng dalam rangka kunjungan kerja. Lantaran, Buleleng dianggap telah berhasil menggelar Pilkada.
Apalagi awalnya diputuskan jika pelaksanaan Pilkada hanya di ikuti oleh satu orang pasangan saja.
“Kami harap kunjungan KPU Lebak ini bisa bermanfaat, karena apa yang kita dengar kali ini semoga bisa menjadi referensi untuk diterapkan di Lebak,” kata Ahmad Saparudin. (Abdul Kohar)