BLORA, Senin (9/4/2018) suaraindonesia-news.com – Keseriusan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Perhutani Cepu untuk mengelola aset pariwisata Dengan tujuan memaksimalkan aset Pendapatan perhutani dari produksi kayu Jati, utamanya adalah Pariwisata.
Ada tiga pariwisata yang saat ini dikelola yakni Guo Kikik Tepatnya dilokasi Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sekaran kecamatan Tambakromo Kabupaten Bojonegoro Yang Ikut KPH Cepu Kabubupaten Blora provinsi Jawa Tengah selanjutnya Heritage Traniz Loko Tour, dan wisata Kedungpupur Yang Ada di BKPH Ledok KPH perhutani Cepu. Kata Agus Yulianto S.hut MM Kata Administratur Utama untuk Heritage Traniz Loko Tour.
“Kami sedang Menunggu Bantalan Rel yang rencanya untuk nanti kita garap untuk sampai ke jempatan Batokkan di Persemaian, agar nanti nanti para wisata bisa menikmati wisata kuliner, wisata benih Jati dan masih banyak lagi Programnya,” katanya.
Ketika Ditanya diantara Ketigannya asset Pariwisata KPH perhutani Cepu yang Utama mana digarap Dulu untuk fokusnya, Agus Menjawab akan mengarap Ketiganya pariwisata Karena saat in masih menunggu surat kuasa Khusus yang dari direksi Ke divre.
Baca Juga: TPID se-Provinsi NTT Rapatkan Barisan, Bahas Strategi Pengendalian Inflasi Tahun 2018
“Nanti Kalau SKK nya dah Turun kami akan melangkah berani Berbuat banyak untuk membangun Kerjasama Antar BUMN maupun pemerintah Daerah Seperti PT. Kereta Api Indonesia (KAI) atau Pemkab dan lainnya,” ungkapnya.
Sementara Itu, ditemui wartawan Suaraindonesia-news.com Agus Kusnandar, Junior manager Bisnis KPH Cepu. diruang Kerjanya bahwa sedang konsentrasi fokus pada pengelolaan aset diluar produksi kayu jati.
Pihaknya sangat menyayangkankan sekali Jika melihat loko tour tidak di maksimal.
“Loko tour ini kita maksimal untuk kepentingan umum makanya saya setuju sekali apa yang akan di programkan pak ADM,” tuturnya.
Menyikapi hal tersebut, harus ada revitalisasi Loko Tour, untuk penaatan Bantalan Rel.
“Loko Tour ini aset yang sangat mahal harganya dan mengandung nilai sejarah transportasi yang tinggi. Jangan sampai hanya tinggal kenangan. Karena ini buatan Jerman,” ucap Agus.
Pihak KPH perhutani Cepu akan berupaya untuk merevitalisasi bantalan Rel kereta buatan 1928.
Loko yang berjalan menggunakan bahan bakar kayu jati dan air menghasilkan uap panas untuk menggerakkan mesin lokomotif.
“Perlu beberapa kubik kayu jati untuk menjalankan kereta ini, dan harus dalam titik panas yang stabil agar jalannya bisa lancar,” jelas Agus.
Lanjutnya agus menceritakan bahwa Gua Kiki adalah aset yang paling Indah. mata airnya Juga pemandangannya.
Ketika Ditanya Bagaimana untuk wisata Kedungpupur ia menyampaikan bahwa saat ini kami menunggu dulu untuk pengelolaanya karena saat ini masih mengerjakan Kolam Renang proyek yang dari CSR Pertamina menunggu sampai selesai.
“Tetiga Wisata ini akan kami kelola Serius agar bisa maksimal bahwa asset pariwisata Milik KPH Perhutani Cepu bisa hidup seperti wisata wisata Perum Perhutani Diluar Kabupaten Blora,” tutupnya.
Reporter : Lukman
Editor : Agira
Publisher : Imam
