JAKARTA, Selasa (17/09/2019) suaraindonesia-news.com – Di tengah kerasnya tanggapan para nitizen terkait tindakan elit yang berencana melakukan Revisi undang – undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tiba – tiba di hebohkan dengan ulah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyerang PB djarum dengan tuduhan telah mengexploitasi anak di saat audisi guna melahirkan tunas – tunas pebulutangkis Indonesia.
Namun perseteruan itu telah berakhir damai dengan solusi PB Djarum tetap melanjutkan audisi guna mencari pebulutangkis berbakat dengan catatan harus merubah logo.
Hal itu mendapat tanggapan dari Roostin Ilyas, tokoh senior pemerhati anak yang juga sebagai ketua yayasan Nanda Dian Nusantara.
“KPAI seharusnya tidak harus melakukan tindakan seperti itu, tiba – tiba menyerang PB Djarum dengan tuduhan exploitasi anak,” kata Roostin.
“Namun jika sekarang mereka berdamai ya syukurlah,” imbuhnya.
Sementara menanggapi banyaknya komentar nitizen yang menginginkan KPAI di bubarkan, Roostin dengan tegas mengatakan sebenarnya jika kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) di rubah menjadi Departmen, dan bisa menjangkau sampai ke daerah – daerah, maka KPAI tidak perlu ada.
“KPAI dibentuk oleh negara dan di biayai negara, namun kerjanya apa? sementara banyak anak – anak Paud, Tk dan sekolah dasar menjadi korban intoleran di daerah, padahal hal itu lebih bahaya dari rokok, lalu kemana KPAI selama ini??,” beber Roostin penuh tanya.
Sementara adanya Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA), Roostin menaruh harapan besar bahwa TRC PA bisa menjaga dan mendidik anak – anak menjadi generasi Bangsa yang bisa di banggakan oleh Bangsanya.
“TRC PA harus bergerak cepat, ajaklah anak – anak Indonesia untuk mengenal dan menghormati tokoh panutan di daerahnya, jangan sampai anak – anak tidak mengenal siapa panutannya,” imbuh Roostin.
Selain itu kata Roostin, untuk menjalankan sebuah organisasi kuncinya harus jujur.
“Berorganisasi yang penting Jujur, saling menghargai, kerja benar dan tidak hanya ramai di group, sebab yang di butuhkan masyarakat adalah tindakan,” tukanya.
Sumber : TRC PA
Editor : Amin
Publisher : Marisa