KPAD Perkuat Perlindungan Terhadap Anak Diwilayah Kabupaten Bogor - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
HukumPeristiwa

KPAD Perkuat Perlindungan Terhadap Anak Diwilayah Kabupaten Bogor

×

KPAD Perkuat Perlindungan Terhadap Anak Diwilayah Kabupaten Bogor

Sebarkan artikel ini
IMG 20230804 174309
Ketua KPAD Kabupaten Bogor, J. Jopie Gilalo.

BOGOR, Kamis (03/08/2023) suaraindonesia-news.com – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor terus meningkatkan perannya meningkatkan perlindungan terhadap anak, guna meminimalisir terjadinya kasus kekerasan di wilayah setempat.

Hal ini untuk mendorong terwujudnya Kabupaten Bogor Layak Anak, sebagaimana diungkapkan Ketua KPAD Kabupaten Bogor, J. Jopie Gilalo melalui siaran langsung di Radio Teman 95,3 FM, pada Kamis (03/08/) kemarin. Mengingat saat ini telah terjadi peningkatan kasus kekerasan terhadap anak di sejumlah wilayah Tanah Air.

Ketua KPAD Kabupaten Bogor, J. Jopie Gilalo mengungkapkan, sesuai dengan visi misi KPAD, Kabupaten Bogor ingin mewujudkan Kabupaten Bogor Layak Anak. KPAD senantiasa berkomitmen untuk berupaya melakukan pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak dan memenuhi hak-hak anak Kabupaten Bogor yakni mendapatkan perlindungan yang maksimal dari berbagai tindakan kekerasan, bullying, perundungan dan lainnya.

“Jangan sampai hak-hak anak di Kabupaten Bogor ini tidak terpenuhi, anak adalah harta bagi keluarga juga bangsa, sebagai generasi penerus. Di sini kami KPAD dibentuk salah satu tugas dan fungsi kami adalah, melakukan perlindungan dan pengawasan terhadap anak-anak di Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Lebih lanjut Jopie menerangkan, KPAD juga senantiasa melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, TNI, Polri, Komunitas, para relawan, RT, RW, dunia Pendidikan, pelaku usaha, juga masyarakat untuk melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan. Juga kolaborasi dengan P2TP2A berkaitan dengan perlindungan perempuannya.

“Kita selalu berkoordinasi dengan baik, jadi kalau P2TP2A mungkin terkait dengan perlindungan perempuan dan anak, tapi kalau KPAD khusus anak-anak. Kita ada sebuah kerja sama, dimana kami juga melakukan rujukan dengan penanganan psikologis dari anak yang menjadi korban. Inilah kolaborasi yang sangat bagus, yang kita harapkan ada kebersamaan dalam melakukan pengawasan dan penanganannya” tegas Jopie.

Di tempat yang sama, Sekretaris KPAD Kabupaten Bogor, Erwin Suriana menuturkan, bahwa tugas dan fungsi KPAD selain pengawasan, kemudian ada juga untuk pendampingan, kemudian mediasi, pengumpulan data informasi dan juga mendorong untuk penanganan secara hukumnya dan itu bagian dari tugas KPAD.

Baca Juga :  15 Orang di Kota Batu Diperkirakan Hanyut Saat Terjadi Banjir Bandang

Dia menambahkan, dalam rangka konteks pengawasan, maka pihaknya akan melihat apa yang dilakukan oleh teman-teman yang lain, apakah memang sesuai prosedur atau tidak. Yang paling penting adalah, kesadaran masyarakat, mereka harus memiliki rasa tanggung jawab mengawasi anak anak itu sendiri.

“Dimulai dari keluarga, RT dan RW, kalau RT-nya tidak tahu ini anak siapa, diasuh siapa, sekolah dimana, nah itu akan repot,” paparnya.

“Karena melindungi anak adalah tanggung jawab bersama. Melindungi anak ini secara keseluruhan mulai dari tumbuh kembang anak, kesehatan, pengawasan, bagaimana mereka bergaul,” ungkap Erwin.

Menurut dia, KPAD akan terus berupaya berikhtiar walaupun dengan keterbatasan tapi akan berupaya menjangkau seluruh wilayah dan melakukan pendampingan.

“Paling terpenting adalah kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut dan harus berani melaporkan diri apabila terjadi atau mengalami kasus dimana anak menjadi korban,” tambah Erwin.

Reporter: Ferdian Armando B
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam