Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Kota Batu Terancam Kekurangan 100 Guru SD Tahun 2017

Avatar of admin
×

Kota Batu Terancam Kekurangan 100 Guru SD Tahun 2017

Sebarkan artikel ini
Mei Guru SMan 02 Batu

Reporter: Adi Wiyono

Kota Batu , suaraindonesia-news.com – Tahun 2017 kota Batu  terancam kekurangan guru terutama guru  SD.  selain tidak ada rekruitmen penerimaan CPNS guru juga dibarengi karena ada 100 guru akan memasuki masa pension.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dindikpora) Dra Mistin MPd di sela-sela Gebyar Hari anak Nasional yang di gelar di Bali kota among Tani, Kamis (19/5/ 2016) mengatakan  setidaknya di lingkungan Dinas pendidikan kota Batu  ada 100 guru  SD  yang akan memasuki pension mulai 2016 hingga akhir 2017.

“Untuk tahun ini ada sekitar 30 guru yang akan memasuki pensiun khususnya guru-guru SD, belum lagi guru SMP dan SMA/SMK.  Sedang untuk tahun depan lebih banyak lagi,” ungkap  Mistin

Baca Juga :  Hari Pertama UNSD, Kadisdik Sumenep Sidak Ke Berbagai SD

Menurutnya Guru  yang akan memasuki masa pension itu, guru-guru yang pensiun secara bersamaan ini adalah guru-guru yang diangkat saat program Inpres tahun 1974/75 lalu.

 “Pensiunnya memang hampir bersamaan karena saat itu pengangkatannya juga bersamaan seiring dengan program SD Inpres,” terang Mistin.

Selain karena pensiun, sejumlah guru kelas tersebut harus mendapat tugas sebagai Kepala Sekolah. “Kita memang sedang menghadapi krisis guru SD, khususnya guru Olah Raga, dan guru Agama,” tegasnya.

Mistin berharap ada rekruitmen CPNS Guru untuk tahun 2017 mendatang agar kekurangan guru tersebut tercukupi.

Baca Juga :  BPJS Kesehatan 'Goes To School' sambangi SMPN 1 Surabaya

“Untuk menutupi kekurangan, memang mau tidak mau harus merekrut guru honorer terlebih dahulu. Karena tidak mungkin guru yang ada harus merangkap,” tuturnya.

Selain kekurangan guru SD, Dindikpora juga membutuhkan personel guru SMA. Karena tahun ini Pemkot Batu  membangun satu gedung sekolah baru SMAN 03 di Bumiaji. Sehingga untuk kebutuhan tenaga pendidiknya juga harus dipersiapkan secara matang, guru-guru yang di SMAN 01 dan SMAN 02 yang kelebihan bisa juga akan dipindahkan ke sekolahan baru tersebut.