NIAS, Sabtu (29 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Koordinator Daerah Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (Korda TRC PA) Kabupaten Nias, Marinus Mendrofa pimpin tim kunjungi Sitimani Hulu (64) nenek yang hidup di gubuk sendirian di Desa Sisobalauru, Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Jumat (28/07).
Untuk bisa sampai di Gubuk nenek tersebut tim membutuhkan waktu sekitar 2 Jam dari Kota Gunungsitoli hingga sampai di lokasi, ditambah lagi sekitar 1 KM yang tidak bisa di tempuh dengan kendaraan bermotor.
Sesampai di Desa Sisobalauru, Tim langsung melaporkan diri kepada Kepala Desa dan kepala Desa juga menyambut baik kedatangan tim yang akan berkunjung kepada warganya ini. Baca Juga: Kajari Jember: Hari Ini Deadline Terakhir Dipo Harus Memenuhi Panggilan

Didampingi Kepala Desa tim sampai di Gubuk nenek tersebut, betul saja informasi yang sebelumnya di dapat bahwa nenek tersebut hidup sebatang kara karena ditinggal mati suaminya dan anak anaknya pergi merantau di Daerah orang
Dari hasil pemantau tim bahwa nenek 64 tahun ini tidur di gubuk beratap rumbia beralaskan tanah.
Saat bertemu nenek, Tim mengajak nenek itu bercerita, terungkap jika saat ini nenek tersebut membutuhkan bantuan orang lain dan pemerintah.
“Terimakasih kepada TRC PA yang sudah mau berbagi kasih kepada saya. Saya yang hidup sebatang kara ini sangat kesusahan air pak, dalam seminggu pun saya hanya mampu memanen karet sebanyak 2 kg, itu pun kalau cuaca mendukung,” ungkap nenek sambil menangis.
Lanjutnya, Sampai saat ini pak saya belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Harapan saya ke pemerintah pak, gubuk ini dapat di rehap, karna saya sudah tidak mampu lagi untuk merehap, saya ingin hidup tenang di akhir masa hidup saya dan saya juga ingin di perlakukan selayaknya,” pinta nenek itu.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Sisobalauru, Yaventinus Ndraha mengucapkan banyak terimakasih kepada TRC PA karena sudah peduli dengan masyarakatnya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada TRC PA karena sudah peduli kepada masyarakat Desa kami, semoga TRC PA terus berbuat untuk membantu keluarga miskin lainnya,” tutur Kades.
Diakhir penjelasan Kades, jika tahun ini nenek tersebut sudah terdaftar di Jaminan Kesehatan Daerah namun hingga saat ini Kartu nya masih belum keluar. (Aro).