LUMAJANG, Sabtu (13/01/2018) suaraindonesia-news.com – Koperasi bisa menjadi tulang punggung perekonomian nasional, sebab hal tersebut tidak boleh bergantung pada bantuan dari pemerintah saja.
Hal itu, disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Hj Tutuk As’at kepada seluruh anggota paguyuban Koperasi Wanita (Kopwan) dan Koperasi Syariah Srikandi saat membuka RAT nya di pendopo kantor Camat Randuagung tahun Buku 2017, siang tadi.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, menyampaikan bahwa RAT merupakan forum evaluasi dalam kinerja pengurus dan pengawas koperasi dalam melaksanakan program kerja sesuai dengan yang diamanatkan RAT tahun sebelumnya, sekaligus sebagai wahana menyusun rencana kerja koperasi untuk satu tahun mendatang.
Lebih jauh, Tutuk As’at, menjelaskan bahwa koperasi wanita di Kabupaten Lumajang yang jumlahnya 205 koperasi.
Baca Juga: Bupati Lumajang Ingatkan Guru Untuk Tidak Berprasangka Buruk
Semuanya, diharapkan tidak berorientasi pada adanya bantuan yang diberikan oleh pemerintah tanpa adanya usaha untuk menggali potensi dan melakukan pembenahan manajemen koperasi itu sendiri.
“Saya berharap agar koperasi memberikan perhatian terhadap upaya peningkatan kapasitas keterampilan para anggotanya,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Paguyuban Kopwan Kecamatan Randuagung, Lutfiana, juga mengatakan bahwa anggota Kopwan dan Koperasi Syariah Srikandi Kecamatan Randuagung, ada 12 Kopwan dan 2 KSPP (Koperasi Syariah).
Koperasi yang mengikuti RAT hari ini 10 Kopwan dan 2 Koperasi Syariah, sedangkan koperasi yang belum bisa mengikuti 2 Kopwan, yaitu Kopwan Sejahtera Desa Kalipenggung dan Kopwan Sejahtera Desa Tunjung.
Reporter : Achmad Fuad Afdlol
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam