SAMPANG, Kamis (16/11/2017) suaraindonesia-news.com – Memprihatinkan. Mungkin kalimat itu yang pas diberikan pada kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Labuhan III Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang, Madura. Sebab, kondisi gedung sekolah tersebut nyaris ambruk, sehingga anak didiknya terpaksa harus belajar di rumah warga.
Namun hingga saat ini belum mendapat perhatian dari Diknas setempat. Padahal, anggaran untuk dunia pendidikan terus digelontorkan pemerintah guna memperbaiki mutu dan infrastruktur, dengan tujuan membuat anak didik semakin baik menerima pelajaran dan nyaman berada di sekolah. Namun, tujuan pemerintah itu tidak seluruhnya berjalan sesuai rencana.
“Saya khawatir jika nanti roboh bisa menimpa siswa, makanya semua murid kami pindah keluar untuk bisa tetap belajar. Sebab, kondisi gedung beserta temboknya sudah retak dan berlubang,” terang Amir Faruq guru SDN Labuhan III, Kamis (16/11/2017).
Amir Faruk juga menjelaskan, bangunan yang rusak tersebut sudah berlangsung selama 3 bulan terakhir. Menurutnya, pada bulan-bulan itu ada alokasi dana untuk rehap dan perbaikan. Namun, belum ada perhatian dari Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
“Kami berharap Disdik Sampang tidak mengutamakan perbaikan di wilayah kota saja, siswa di pendesaan juga mempunyai hak yang sama untuk bisa belajar dengan nyaman di dalam sekolah,” imbuhnya.
Baca Juga: Ngaku Anggota Polres Pamekasan, Minta Transfer Uang, Modus Baru Penipuan?
Faruk beserta dewan guru SDN Labuhan III berharap agar sekolah tersebut segera dilakukan perbaikan agar tidak sampai memakan korban jiwa akibat sekolah ambruk.
Terpisah M Jupri Riyadi Kepala Dinas Pendidikan Sampang, saat dikonfirmasi melalui jaringan telepon belum bisa menjelaskan perihal kerusakan sekolah SD Negeri Labuhan III, hanya saja menyarankan untuk menemui kepala bidang (Kabid) perencanaan apakah pada tahun mendatang sudah direncanakan apa telah terdektiksi adanya lembaga sekolah yang rusak tersebut.
Sementara itu, Rojiun selaku Kabid Perencanaan Disdik Sampang, tidak mengetahui lembaga sekolah dibawah naunganya rusak parah. Untuk itu, dia berjanji akan mengkroscek ke bawah dan akan meminta pihak sekolah SDN Labuhan III untuk segera membuat laporan.
“Saya belum tau kalau di sana ada sekolah rusak makanya segera laporkan, karena biar bisa dianggarkan untuk dilakukan perbaikan, tapi tidak bisa tahun 2018 melainkan tahun 2019 mendatang,” tandasnya. (nor/luk)