BALIKPAPAN, Selasa (20/1) suaraindonesia-news.com – Komisi II DPRD Kota Balikpapan bersama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mulai menjajaki kerjasama dengan PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) untuk penyedian air baku. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Balikpapan.
Rencana kerjasama ini dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi II DPRD Kota Balikpapan, PTMB dan pihak manageman KKT di Aula Kantor PTMB pada Senin, (20/1).
RDP dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah dan dihadiri oleh Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, serta Corporate Secretary PT KKT, Tani Wijaya.
Turut hadir mendampingi Fauzi Adi Firmansyah, Wakil Ketua Komisi II, Siswanto Budi Utomo, Sekretaris Komisi II, Taufik Qul Rahman, dan anggota Komisi II lainnya, Diantaranya, Mieke Henny, Japar Sidiq, Subari, Fadillah, Siswanto, Suriani, Vera Yulianti, Suwardi Tandiring.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah mengatakan, bahwa RDP ini membahas kerjasama antara PTMB dan PT KKT untuk mencari solusi masalah penyediaan air baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang selama ini menjadi persoalan klasik di Kota Balikpapan.
“Alhamdulillah, kita berhasil membawa calon rekanan dari PT KKT untuk bisa berkolaborasi masalah penyediaan air baku di Balikpapan. Selanjutnya, kita akan melakukan kunjungan lapangan. Mudah-mudahan air bakunya cocok,” ujar Adi.
Ia mengungkapkan, bahwa dalam pembahasan itu PT KKT memiliki cadangan air baku dengan kapasitas 300 liter per detik. Dari jumlah itu, hanya terpakai 155 liter per detik.
“Cadangan air baku yang dimiliki oleh KKT berkapasitas 300 liter per detik, sedangkan yang terpakai hanya 155 liter per detik. Artinya masih ada 150 liter per detik bisa digunakan sebagai air baku untuk Kota Balikpapan,” jelasnya.
Menurut Adi, dari 150 liter per detik itu bisa mengcover untuk 1000 sambungan rumah. Sehingga, pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut.
“Saat ini, DPRD Balikpapan dan PTMB masih melakukan penjajakan, belum masuk pada tahap kerja sama. Makanya, Komisi II DPRD Balikpapan, besok akan melakukan kunjungan lapangan. Setelah dirasa cocok, dan potensinya memang ada 150 liter per detik, maka akan dilanjutkan dengan beberapa kajian,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, mengatakan bahwa dari cadangan air baku yang dimiliki KKT tersebut dapat mencukupi kebutuhan air bersih di wilayah Balikpapan Utara.
“Jika air itu diserahkan ke kami untuk disalurkan ke masyarakat maka akan sangat membantu untuk daerah-daerah yang air bakunya belum tercukupi, utamanya di Balikpapan Utara,” ujarnya.
Dia menambahkan, setelah hasil pembahasan dalam RDP ini, pihaknya besok, Rabu, (21/1) akan menindaklanjuti ke lapangan bersama Komisi II DPRD Balikpapan untuk meninjau cadangan air baku tersebut secara langsung.
“Setelah kami cek besok ternyata benar airnya ada, itu berarti kami tinggal menyiapkan pipa instalasinya,” kata Yudi.
Corporate Secretary PT KKT, Tani Wijaya, menjelaskan bahwa perusahaannya memiliki fasilitas pengolahan air di lokasi terminal KKT, yang terdiri dari 4 sumur, 4 mesin, dan 2 alat pendukung.
Air yang dihasilkan dari fasilitas ini saat ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan kapal-kapal yang bersandar di dermaga KKT.
“Kami juga memiliki reservoir dengan kapasitas sekitar 1000 ton untuk menyimpan air olahan dari sumur,” jelasnya.
Meskipun demikian, Tani Wijaya menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memberikan keputusan final mengenai potensi kerja sama dengan PTMB.
“Kami masih perlu berdiskusi lebih lanjut dengan pimpinan dan manajemen. Insyaallah, setelah kunjungan lapangan besok, kami akan dapat membahas lebih lanjut tentang kerja sama ini,” kata Tani.