Lumajang, Minggu (23/12/2018) suaraindonesia-news.com — Komandan Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Daerah Kabupaten Lumajang, Radheteryan Firdiansyah mengutuk keras perbuatan diskriminatif pemerintah china terhadap muslim Uighur dan mendesak Pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas terhadap pemerintah china.
Menurut Firdiansyah, negara Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia dapat menekan china untuk tidak melanggar deklarasi universal hak asasi manusia dibawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
“Aksi nyata harus segera dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam menghentikan diskriminatif rasial yang terjadi di china itu,” katanya kepada media ini, tadi pagi di sebuah warung kopi.
Indonesia yang menurutnya, menganut bebas aktif terhadap politik luar negeri harus dilaksanakan juga kepada jutaan muslim Uighur yang teraniaya tersebut.
“Sikap Indonesia ini tidak boleh didikte oleh siapapun, apalagi ini terkait dengan masalah kemanusiaan. Indonesia harus segera bertindak atas apa yang dilakukan pemerintah china. Karena ini mandat konstitusi,” bebernya.
Solidaritas dan dukungan Indonesia ini melebihi batas agama. Sama halnya dengan tindakan kekerasan dan diskrimatif terhadap etnis di negara lainnya.
Desakan ini, kara Firdiansyah, lebih kepada nilai kemanusiaan yang harus di junjung tinggi. Sama seperti saudara saudara kita di palestina, rohingya, dan belahan bumi mana pun.
“Ini amanat konstitusi yang kita anut agar nilai kemanusiaan dan perdamaian dunia harus di junjung tinggi,” pungkasnya.
Reporter : Fuad
Editor : Agira
Publisher : Imam