Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaKesehatanPemerintahanPendidikan

Kodim Blora Tanggapi Kritik DPRD Terkait Keterlibatan TNI dalam Program Makan Bergizi Gratis

×

Kodim Blora Tanggapi Kritik DPRD Terkait Keterlibatan TNI dalam Program Makan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini
IMG 20250923 225837
FOTO: Dandim Blora, Letkol Inf. Agung Cahyono, (tengah) saat memberi klarifikasi kepada awak media di Makodim Blora.

BLORA, Selasa (23/09) suaraindonesia-news.com – Komandan Kodim 0721/Blora, Letkol Inf Agung Cahyono, S.Sos., M.Han., memberikan tanggapan resmi terkait kritik Ketua Komisi D DPRD Blora mengenai peran TNI dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pernyataan itu disampaikan dalam forum terbuka bersama jajaran Kodim dan awak media di Aula Makodim Blora, Senin (22/09/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdim 0721/Blora Mayor Inf Bani, Pasi Terdim Kapten Inf Maningsun, Pasi Intel Lettu Arm Gunawan Hendro Saputro, serta sejumlah perwakilan media.

Dandim menegaskan, TNI hadir bukan untuk mengambil alih program pemerintah, melainkan sebatas menjalankan fungsi pendampingan agar program berjalan sesuai sasaran.

“TNI tidak pernah membenci siapapun, termasuk para wakil rakyat. Justru kami ingin bersinergi demi kepentingan masyarakat. Kehadiran TNI dalam program Makan Bergizi Gratis ini sebatas mendampingi, membantu, dan mengawal agar program benar-benar sampai ke rakyat,” ujar Letkol Inf Agung Cahyono.

Menurutnya, TNI berpegang pada prinsip dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Karena itu, wajar apabila TNI ikut serta mendukung program pemerintah yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, termasuk pemenuhan gizi anak sekolah.

Baca Juga :  Bupati Jember Liburkan SD dan SMP Mulai Selasa Besok

Lebih lanjut, Dandim mengajak semua pihak, baik DPRD, eksekutif, maupun instansi terkait, untuk bersinergi. Kritik konstruktif, kata dia, akan menjadi masukan positif, namun diharapkan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“Kami terbuka terhadap masukan. Namun, jangan sampai muncul kesan bahwa TNI terlalu jauh mengurusi hal yang bukan bidangnya. Faktanya, kami hanya membantu sesuai kapasitas yang ada, tanpa kepentingan politik maupun ekonomi,” tegasnya.

Acara tersebut juga dijadikan ajang dialog terbuka dengan awak media. Dandim berharap, pemberitaan yang disampaikan bisa berimbang sehingga masyarakat memahami bahwa sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dilakukan semata-mata untuk kepentingan rakyat.