ACEH TIMUR, Rabu (04/03/2020) suaraindonesia-news.com – Terkait permasalahan Desa Suka Damai, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, yang terus berlanjut belum ada titik terang.
Menyikapi kekisruhan Desa Suka Damai, Yusmiadi TA PSD (Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar) Aceh Timur mengatakan, sangat menyayangkan terhadap kekisruhan di Desa Suka Damai yang masih belum terselesaikan, usaha penyelesaian beberapa kali telah ditempuh dan telah turun ke Desa tersebut bersama Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) untuk menyelesaikan masalah Desa Suka Damai.
“Namun belum ada titik temu sampai saat ini, karena pola pikir mereka yang terkesan mengabaikan kepentingan masyarakat umum,” ucap Abu Yus panggilan akrab Yusmiadi di Benua Kupi Idi Rayeuk.
Sehingga dana desa 2019 terjadi silva sebesara Rp 756 juta, bila juga tidak di temukan kata penyelesaian atas kemelut Keuchik dengan Sekdes, maka dana tersebut terancam tidak bisa dipergunakan mengingat proses penyaluran dana desa tahun 2020 punya limit tahapan pengajuan yang berbeda dengan proses penyaluran tahun 2019.
“Belum lagi ditambah alokasi Dana Desa (DD) tahun 2020, untuk Desa/Gampong Suka Damai Rp 980 juta lebih, bila ditambah silva tahun 2019 maka jumlah total RP 1,640 Milyar yang harus dibelanjakan tahun ini dengan sisa waktu 10 bulan lagi,” rincinya.
Dengan permasalahan Desa yang belum selesai dikhawatirkan tidak dapat di realisasi dan di pastikan akan terjadi silva lagi tahun 2020.
“Bila terjadi silva lagi di tahun 2020 dengan asumsi alokasi tahun 2020, maka di tahun 2021, Pendapatan DD untuk Desa tersebut akan di kurangi sebesar silva,” Kata Abu Yus.
Reporter : Masri
Editor : Amin
Publisher : Oca
