Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

Kinerja Pejabat RSUD Kota Langsa di Nilai Tak Beres, Walikota Geram

Avatar of admin
×

Kinerja Pejabat RSUD Kota Langsa di Nilai Tak Beres, Walikota Geram

Sebarkan artikel ini
IMG 20160406 WA0019
Walikota Langsa, Usman Abdullah SE, melihat kondisi bak penampungan air yang kotor di RSUD Langsa,Rabu (6/4/2016)

Reporter : Rusdi Hanafiah
Langsa-Aceh, suaraindonesia-news.com – Walikota Langsa, Usman Abdullah SE, menegaskan, bila Direktur dan Wakil Direktur (Wadir) beserta sejumlah Kabid Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa, selama tenggang waktu selama 14 hari tidak bisa mendistribusikan penyediaan air bersih diseluruh ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa akan dicopot dari jabatannya.

“Direktur maupun Wadir beserta Kabid RSUD ini selama 14 hari tidak juga menyediakan pendistribusian air bersih ke seluruh ruang rawat inap kita copot atau dijemur dibawah teriknya matahari,”tegasnya walikota saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di rumah sakit, Rabu (6/4/2).

Sekitar pukul 09.30 WIB walikota dari pintu belakang rumah sakit langsung menuju ke ruang rawat inap bersalin dan disitu dilihat kondisi ruangan bersalinnya mengeluarkan aroma tidak sedap.Kemudian, walikota meminta kepada kepala ruangan agar menjaga kebersihan sehingga pasien terutama ibu hamil yang hendak melahirkan nyaman ketika dirawat.

Baca Juga :  Ngopi Bareng Polres dan Media, Soroti Maraknya Operasi Lalu Lintas di Jalan

Selanjutnya, walikota menuju ke ruangan dapur masak dan memberikan apreasi kepada petugas disana karena dinilai sudah baik serta kondisi ruangan dapur pun bersih tidak terlihat seperti dapur sebelumnya yang terlihat kumuh plus kotor.

Namun,puncak kemarahan walikota ketika melihat kondisi bak penampungan air yang sangat jorok sehingga air yang didistribusikan keseluruh ruang rawat inap airnya berwarna kuning, padahal sumber air yang diambil sangat jernih, bahkan disaring lagi air sebelum ditampung ke bak penampungan.

Hal yang sama juga terlihat saat berada di ruangan rekam medik karena keberadaan kepala ruangan tidak berada di tempat,bahkan walikota sempat mensobek lapisan dinding ruangan itu yang dilapisi dengan wallpaper karena sudah banyak yang terkupas.

Selang 15 menit kemudian barulah kepala ruangan rekam medik sampai.“Saya minta ini segera diperbaiki kalau tidak akan ambil tindakan tegas dan kalau tidak sanggup bekerja bilang biar saya berikan kepada orang yang mampu,”tegasnya dihadapan sejumlah pasien yang sedang berobat.

Baca Juga :  Mulai 24 Agustus, Polres Bangkalan Akan Kenakan Denda Rp 50 Ribu Bagi Masyarakat Lalai Pakai Masker

Namun, saat berada di ruangan bagian bina program walikota mengumpulkan semua pejabat rumah sakit diantaranya wadir dan kabid  yang membidangi masalah penyediaan air bersih.Namun, direktur rumah sakit tidak berada disaat walikota melakukan sidak.

Bahkan, walikota pun sempat menuliskan sejumlah catatan yang ditemukan hasil sidaknya diantaranya, penyediaan air bersih di ruang rawat inap kotor dan berwarna kuning dan sejumlah pasien mengeluh karena minimnya persediaan air bersih di kamar mandi di ruang rawat inap.

Karenanya, walikota secara tegas meminta kepada direktur, wadir dan sejumlah kabid agar segera menindaklanjuti atas temuan itu dan dalam jangka waktu selama 14 hari tidak juga dikerjakan maka diambil tindakan tegas dengan diberikan dua pilihan yakni dicopot dari jabatannya atau berjemur dibawah teriknya matahari.