Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Kinerja Disbudporapar Sumenep Dinilai Gagal, PUSAKA Sebut Program Santri Enterpreneur Program Siluman

Avatar of admin
×

Kinerja Disbudporapar Sumenep Dinilai Gagal, PUSAKA Sebut Program Santri Enterpreneur Program Siluman

Sebarkan artikel ini
IMG 20231031 203921
Foto : Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Pusat Atensi Kebijakan (Pusaka) melakukan unjuk rasa di depan Disbudporapar Sumenep.

SUMENEP, Selasa (31/10/2023) suaraindonesia-news.com – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Pusat Atensi Kebijakan (Pusaka) melakukan unjuk rasa di depan kantor Dinas Budaya Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Madura, Jawa Timur. Senin (31/10).

Kedatang Puluhan mahasiswa ini mempersoalkan Kalender Of Event Sumenep 2023 yang dampaknya tidak ada, alias tidak dirasakan masyarakat secara luas.

Noris Sabit Korlap Aksi mengatakan sejumlah poin kinerja Disbudporapar yang dinilai gagal. Diantaranya terkait pelaksanaan program santri enterpreneur dituding sebuah program siluman yang tidak diketahui keberadaan dan hasilnya.

“Program Santri Enterpreneur Hanya merugikan uang daerah dan tidak transparan,” ucapnya.

Baca Juga: Kemiskinan Ekstrim di Kecamatan Sapeken, HIMPAS Demo Kantor Dinsos P3A Sumenep

Menurutnya, bahwa adanya program tersebut harus benar-benar terarah dan jelas out put serta out come nya pada pembangunan SDM Sumenep khusus di wilayah santri.

“Namun kejelasan program itu tidak ada, fakta yang terjadi di lapangan tidak ditemukan hasil binaan yang berhasil dan bentuk produknya seperti apa,” tegasnya.

Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan mengungkapkan, perihal Kalender Of Event Sumenep 2023 sudah mengawal sebanyak 63 event.

“Saran anda akan kami tampung, dan kami sampaikan kepada pimpinan,” tuturnya.

Iksan juga memaparkan, soal Kalender Of Event Sumenep 2024 yang sudah disiapkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga :  Tak Terima Ibunya Dianiaya, Anak Korban Laporkan Pelaku Ke Polisi

Tentunya, kata Iksan, sudah melalui seleksi sekaligus akurasi dari 4 unsur. Pertama, paguyuban yang melaksanakan event tersebut.

“Mereka sudah menyampaikan bahwa, ingin agar event budaya, seni, olahraga, wisata dan lainnya dilaksanakan di Kabupaten Sumenep,” kata Iksan dari bilik megaphone mahasiswa.

Pihaknya menyebutkan, di google form ada sekitar 118 berbagai macam event yanga masuk. Kemudian, dari 118 tersebut di akurasi.

“Kita coba buka di google form. Saya yakin mahasiswa paham bagaimana cara meng-input di google form. Ketika mereka ingin mengajukan dan masuk di event 2023,” kata Iksan menjelaskan.

Prihal program ‘Santri Entrepreneur’, Iksan, mangaku sebatas pendampingan, monitoring, dan evaluasi.

Baca Juga :  Buka Rehabilitasi Sosial WBP, Plt Kadivpas Kalbar Apresiasi Hasil Yang Signifikan

Ikhsan juga membantah atas program tersebut dinilai program siluman, sebab dari hal itu sudah menghasilkan beberapa santri yang mulai bisa mencetak usaha dan mendapatkan pasar tersendiri.

“Waktu kita kedatangan turis asing, sudah ada santri alumni program santri entrepreneur yang memamerkan hasil karyanya, dan itu diminati para turis manca negara,” paparnya.

lanjut Iksan, apabila dikatakan program itu fiktif maka tidak benar. Sekalipun keberhasilannya tidak berhasil 100 persen, ia menila sudah ada santri alumni dari program ini yang sudah berhasil.

“Saya secara ‘gentle’ mengakui bahwa program Santri Entrepreneur tidak 100 berhasil. Tapi ini bukan program siluman. Sudah ada buktinya santri-santri yang berhasil dengan usahanya,” tandasnya.

Reporter : Ari
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri