Keseriusan Penegak Hukum Kota Batu Perlu Dukungan Masyarakat - Suara Indonesia
Example floating
Example floating

Keseriusan Penegak Hukum Kota Batu Perlu Dukungan Masyarakat

×

Keseriusan Penegak Hukum Kota Batu Perlu Dukungan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
IMG 20150511 181343

Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Di tengah gemerlap wisata Kota Batu, dugaan korupsi dunia pendidikan semakin  membuat gelap penegakan hukum selama ini. Pasalnya, tidak bergemingnya penegak hukum atas dugaan korupsi  pembangunan kelas baru yang mangkrak di SD Negeri Beji 2 dan 3, kini, ditemukan lagi di SD Negeri Ngaglik 3 yang memakai dana Dana Alokasi khusus (DAK) 2011.

Hal, tersebut dikatakan oleh direktur lembaga Pemantau pengawas pengelola keuangan negara dan daerah (LP3KND) Supriyadi, melalui selulernya mengatakan, keseriusan penyelidikan oleh penegak hukum atas dugaan korupsi di Kota Batu  perlu dorongan dan dukungan sepenuhnya segala elemen yang ada.

Baca Juga :  Pemkab Pati, Gelar Sosialisasi Semiloka Pencegahan Korupsi

Karena, kata dia, pada bangunan sekolah SDN Ngaglik 3 dan  pantauan dilokasi, bangunan tersebut belum bisa dipergunakan sejak dibangun, bahkan kondisi bangunan sudah semakin rusak, tembok jebol semua dan daun pintu terlepas.

Karena kondisi seperti itu, jelas Supriyadi, para siswa tidak bisa mempergunakannya dan masih mempergunakan kamar mandi lama. Apalagi kondisi bangunan yang terlihat kotor dan kumuh mengganggu pandangan yang terlihat kurang sedap,” pungkasnya.

Kasek SDN Ngaglik 3 Batu, Sudjianto menjelaskan jika bangunan terus dibiarkan tanpa ada perbaikan akan merusak pandangan. Harusnya diperbaiki agar bisa dimanfaatkan.

Baca Juga :  Komnas PA Apresiasi Sikap Tegas Polres Simalungun Dalam Penanganan Kasus Anak

“Kalau kami diminta memperbaiki kami tidak ada biaya, kami berharap segera mendapat bantuan supaya segera bisa diperbaiki,” jelasnya, Senin (11/5/2015).

Masih kata Sudjianto, selain kamar mandi masih ada lagi yang membuat prihatin pengurus sekolah yaitu kondisi dinding ruang kelas belajar yang juga belum selesai pemasangan keramiknya.

Sudjianto berharap, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) lebih memperdulikan dengan pembangunan rehap ruang kelas. ” Dinding kelas tidak dilengkapi keramik secara keseluruhan yaitu diruang kelas IV, V,VI dan ruang guru,” harapnya lagi.(Kurniawan).