Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Kereta Gantung Rp 1 Triliun Akan di ‘Go Public’

Avatar of admin
×

Kereta Gantung Rp 1 Triliun Akan di ‘Go Public’

Sebarkan artikel ini
dfgdfg 8
Wakil Walikota Batu Punjul Santoso

KOTA BATU, Kamis (27/2/2019) suaraindonesia-news.com — Kereta gantung (cable car) sepanjang delapan kilometer yang akan dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Batu tahun 2020 dengan investasi Rp 1 Triliun akan di ‘Go Public’ kan.

Hal ini menyusul keinginan masyarakat agar kereta gantung yang dibangun nanti tidak hanya dikuasai oleh seorang investor saja, tetapi masyarakat umum khususnya warga kota Batu juga diberi kesempatan mendapatkan saham.

Wakil Walikota Batu Punjul Santoso mengatakan Proyek Alat tranportasi yang akan diluncurkan nanti kepemilikanya akan menjadi milik masyarakat banyak. Dan diyakini perusahaan ini akan berkembang dan maju, karena perusahaan alat tranportasi wisata ini mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik dan tranparan.

“Sebenarnya Pemkot Batu dengan seorang investor saja bisa, Investor yang dari Austria, tapi ini karena kepentingan masyarakat banyak, dan keinginan masyarakat, maka kita lakukan dengan ‘go public’ agar masyarakat juga ikut memiliki,” kata Punjul Santoso saat ditemui, usai membuka Murenbang kecamatan junrejo, Dibalitjestro Kota Batu, Kamis (27/2/2019).

Usulan masyarakat agar di lakukan go public, baginya adalah tepat, kata Punjul dengan go public, perusahaan juga bisa memperbaiki citra dengan mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik dan terbuka, masyarakat juga ikut mengontrolnya.

Baca Juga :  Terkait Penyadapan Telponnya, SBY Akhirnya Angkat Bicara

Ia juga berkeyakina alat tranportasi wisata akan mengurai kemacetan lalu lintas di jalan raya dan akan menjadi daya tarik serta menambah jumlah kunjungan wisatawan ke kota Batu.

“Bila dikelola dengan management yang baik dalam kurun setahun saja, Break Event Point (BEP) nilainya, saya yakin akan menjadi milyaran rupia,” jelas Punjul.

Untuk go public, menurut Punjul yang diperoritaskan dulu adalah warga kota Batu, tetapi juga tidak menutup kemungkinan warga lain diluar kota Batu. Besarnya nilai satu lembar saham, dirinya belum bisa menentukan karena harus ada kajian lebih dalam.

Sebelumnya, Dewanti Rumpoko Walikota Batu pernah menyebut bahwa kereta Gantung sebagai alat traportasi wisata akan diluncurkan tahun 2020, dan proses pengurusan perijinan sudah dilakukan. pengerjaan proyek akan dilakukan tahun 2020.

“Kereta gantung nanti akan didatangkan dari Austria, perusahaan ternama bernama Doppelmayr, perusahaan ini memiliki kredibilitas yang sangat bagus di mata dunia, kita juga sudah melakukan komunikasi, perwakilan dari mereka sudah datang kesini Ke Batu,” kata Dewanti.

Baca Juga :  Hingga Malam Hari, Walikota Kupang Terus Pantau Pemasangan Lampu Jalan di Kota Kupang

Sebenarnya, kata dia selain ada penawaran doppelmayr dari Austria juga ada penawaran lain yaitu dari Cina, namun dirinya lebih sreg buatan Austria, Dewanti lebih memilih yang sudah teruji.

“Dengan adanya Kereta Gantung, nantinya diharapakan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi daerah melalui sector wisata,” jelasnya.

Kereta gantung yang diluncurkan nanti, kata Dewanti bukan sembarang kereta gantung yang memuat empat orang penumpang atau enam orang penumpang, tetapi nantinya kereta gantung itu bisa memuat 18 orang penumpang.

Dewanti juga menyebut, jika kereta gantung nanti sudah beroperasi, penumpang akan dikenatan tariff sebesar Rp 50.Ribu untuk masyarakat umum, sementara warga kota Batu akan mendapat discount 30 persen.

“Dengan dana yang besar itu kita sama sekali tidak mengambil dari dana APBD atau APBN tetapi dana tersebut diambilkan dari pihak ketiga yaitu investor,” pungkasnya.

Reporter : Adi Wiyono
Editor : Agira
Publisher : Imam