Kepala Dinas Pertenakan Bantah Tudingan Ketua LSM PPB

Suara Indonesia-News.Com, Sumenep – Ir. Arif Rusdi Kepala Dinas pertenakan, membantah tudingan ketua LSM PPB (Penegak Pilar Bangsa) Edi Junaidi bahwa sanya, Progaram bantuan sapi tahun 2014 yang bersumber dari dana DBHCT (dana bagi hasil cukai) yang mengalir ke 12 kelompok di Kabupaten Sumenep termasuk kelompok yang berada di desa sentol kecamatan pragaan dan desa benaresep kecamatan lenteng di katakan fiktif.

“Itu semuanya tidak benar atau fitnah semata mas,” Kata Ir. Arif Rusdi Kepala Dinas pertenakan kepada wartawan suara indonesia, senin (13/04/2015) saat di konfermasi di ruang kerjanya.

Arif menambahkan, pihaknya sudah menyerahkan bantuan sapi semuanya hingga 100%, menurut Arif, seandanya ada masyarakat yang menyatakan itu fiktif itu tidak benar,tegasnya.

“Untuk membuktikan itu, marik kita bersama-sama kelapanngan dan langsung mengunjungi kelompoknya masing-masing benar fiktif atau tidak, tapi saya jamin bantuan tersebut tidak fiktif dan saya betul-betul melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan hati-hati sesuai aturan yang ada, Bebernya.

Menurut arif, desa sentol tahun 2014 tidak pernah menerima bantuan DBHCT, kalau desa benaresep itu ada atau menerima bantuan DBHCT.

Masih menurut Arif, Tahun 2014 yang menerima bantuan DBHCT sebanyak 12 kelompok, masing-masing kelompok menerima 22 ekor sapi, 20 betina, 2 jantan dan peroses pencairannya ada 2 tahap, tahap pertama 10 betina 1 jantan dan tahap kedua 10 betina 1 jantan, sehingga total 22 ekor sapi.

“Bahkan pada saat saya mengadakan efaluasi, saya mengajak LSM dan wartawan, biar mereka tau bahwa saat efaluasi bantuan itu ada, jadi saya tidak maen-maen terkait dengan bantuan sapi itu mz. Tuturnya dengan tegas.

Seperti yang diberitakan sebelumnya disalah satu media,  ketua LSM PPB (Penegak Pilar Bangsa) Edi Junaidi, mengatakan bahwa Progaram bantuan sapi tahun 2014 yang bersumber dari dana DBHCT (dana bagi hasil cukai) yang mengalir ke 12 kelompok di Kabupaten Sumenep termasuk kelompok yang berada di desa sentol kecamatan pragaan dan desa benaresep kecamatan lenteng di nilai fiktif. (fjr/sr).