Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Kemiskinan Ekstrim di Kecamatan Sapeken, HIMPAS Demo Kantor Dinsos P3A Sumenep

Avatar of admin
×

Kemiskinan Ekstrim di Kecamatan Sapeken, HIMPAS Demo Kantor Dinsos P3A Sumenep

Sebarkan artikel ini
IMG 20231031 131522
Foto : Puluhan Mahasiswa HIMPASS saat melakukan aksi demo di Dinsos P3A Sumenep, Madura, Jawa Timur.

SUMENEP, Selasa (31/10/2023) suaraindonesia-news.com – Puluhan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (Himpass) melakukan aksi demo dikantor Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, Madura, Jawa Timur. Selasa (31/10).

Ahyatul Karim selaku orator aksi mengatakan, Dinsos tidak berpihak terhadap kepentingan masyarakat, seperti pengentasan kemiskinan, perlindungan perempuan dan anak tidak menjadi prioritas malah hanya sosialisasi dan ploting anggaran perjalanan dinas.

“Pikiran Kadinsos hanya soal uang, bukan perempuan dan anak,” ucapnya penuh semangat menggebu-gebu dalam orasinya.

Tidak terhenti disitu orasinya, pihaknya juga menyebut Kado Dinsos terhadap kabupaten Sumenep hanya sebuah masalah bukan sebuah solusi.

“Mobil bantuan KEI mangkrak,” ucapnya.

Sementara dari Korlap Aksi Andi Papa menyebut anggaran perjalanan dinas dan Makan Minum (perdin dan mamin) tidak menggambarkan keberpihakannya terhadap rakyat.

Baca Juga: Siap Cetak Atlet Mental Juara, STKIP CUP 8 Tahun 2023 Resmi Dibuka di STKIP PGRI Sumenep

“Kami menduga anggaran dinas sosial bertumpuk di satu orang dengan jumlah anggaran pantastis. Perjalanan dinas sosial dan P3A berkisaran Rp.1,3 M melebihi bantuan kepada perempuan lansia tidak lebih untuk makan 3 hari spesifikasinya mie instan, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter beras 5 kg. Hal ini kemudian diberikan pada 6000 perempuan lanjut usia,” katanya.

Anggaran bantuan sosial lebih kecil dibandingkan perdin dengan angka Rp. 900 Jt, bahkan kata dia, dinas sosial tidak pernah memikirkan serius atasi persoalan kerakyatan.

Baca Juga :  Bima Arya Sidak Tiga Proyek Pengerjaan Infrastruktur Dinas PUPR

Diketahui, dalam aksi tersebut puluhan mahasiswa HIMPASS tidak ditemui oleh kepala Dinsos P3A dari sekian lama beroperasi menyampaikan inspirasinya.

Dari bentuk kekecewaan sejumlah masa aksi ratusan telur busuk melayang kekantor Dinsos P3A Sumenep.

Andi Papa dengan wajah kusutnya mengatakan sengat kecewa terhadap Kadinsos P3A dan sejumlah telur itu menjadi simbol bentuk kekecewaannya.

“Kami dengan sejumlah masa aksi merasa kecewa karena tidak ditemui oleh kepala Dinsos P3A Sumenep,” tuturnya.

Berikut beberapa tuntutan yang disampaikan puluhan Mahasiswa HIMPASS saat melakukan aksi demo di Dinsos P3A Sumenep:

Baca Juga :  Politisi Dicatut Sebagai Donasi, Syech Fadhil Bantah Ada PMT yang Masuk ke Aceh Utara

1. Bupati harus evaluasi dinas sosial dan P3A Kabupaten Sumenep.
2. Mempertanyakan mobil bantuan dari KEI sampai hari ini tidak di distribusikan kepada penerima.
3. Terindikasi ada monopoli anggaran dilakukan oleh individu di dinas sosial dan P3A secara terencana dilakukan oleh kepala dinas dan konstituennya dengan anggaran yang cukup fantastis.
4. Meminta kepala dinas sosial dan P3A mundur dari jabatan.
5. Jika 4 tuntutan di atas tidak diindahkan maka Bupati Sumenep harus mundur sebagai Kepala Daerah Kabupaten Sumenep.

Reporter : Ari
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri