Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
EkonomiPemerintahan

Kementerian PUPR Survei Lahan Bakal Sekolah Rakyat di Pati

Avatar of admin
×

Kementerian PUPR Survei Lahan Bakal Sekolah Rakyat di Pati

Sebarkan artikel ini
IMG 20250607 192712
Foto : Penancapan tanda batas lahan yang bakal dibangun gedung Sekolah Rakyat di Pati oleh Tim Survey Topografi Kementerian PUPR

PATI, Sabtu (07/06) suaraindonesiamews.com – Program nasional dari Presiden RI, Prabowo Subiyanto, yakni Sekolah Rakyat di Kabupaten Pati, segera terwujud.

Pemkab Pati menjadi salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah yang menyatakan kesiapannya mewujudkan Sekolah Rakyat, dengan menyediakan lahan seluas 5,1 hektar untuk pembangunan gedung sekolah tersebut.

Hari ini, Sabtu (07/06), Kementerian PUPR telah menerjunkan Tim Survey Topografi ke lokasi yang akan dibangun, yakni di Desa Tlogosari Kecamatan Tlogowungu.

Turut hadir dalam survei, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Pati, Indriyanto, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinsos P3AKB), perwakilan Disdikbud, DPUTR, serta Camat Tlogowungu.

“Sekolah Rakyat di Pati ada 2 hal. Tahap pertama yang berjalan mulai Juli, ini eksisting, memakai gedung milik Kemensos, yakni di Margo Laras Margorejo, untuk proses rekrutmen siswa”, terang Indriyanto.

Selanjutnya, tambah dia, yaitu tahap pembangunan gedung Sekolah Rakyat, di lahan turut Desa Tlogorejo Kecamatan Tlogowungu.

“Ini proses pengukuran batas-batas lahan, yang disiapkan seluas 5,1 hektar”, tambahnya.

Adapun pembangunannya, ungkap Indriyanto, dimulai pertengahan tahun ini hingga tahun 2026.

“Timeline-nya pertengahan tahun ini hingga tahun depan. Pati menjadi salah satu dari 11 daerah yang disetujui dibangun gedung Sekolah Rakyat, pada tahap kedua”, ungkapnya.

Sekolah Rakyat di Pati, pada awal tahun pelajaran akan menampung 100 siswa yang terbagi dalam 4 rombongan belajar (rombel). Sehingga setiap rombel dalam 1 kelas akan diisi oleh 25 siswa. Hingga saat ini pendaftar sudah hampir mencapai 100 calon siswa.

Baca Juga :  Tekan Penyebaran Omicron, Polresta Bogor Kota Bekerjasama Dengan Denpom, Kejari Kota Bogor dan Satpol PP Kuatkan Kerjasama

Diharapkan, dengan pendidikan yang baik akan mampu memutus mata rantai kemiskinan. Sebagaimana yang sering ditegaskan oleh Bupati Pati, Sudewo. Bahwa penguatan karakter dan kualitas pendidikan yang baik bisa menuju masa depan cerah.

Baca Juga :  Aceh Timur Gelar Pasar Murah Untuk Pengunjung MTQ 

Lahan seluas 5,1 hektar itu sendiri merupakan aset Pemkab Pati dibawah pengelolaan Dinas Pertanian, yang sebagaian telah ditanami ketela dan sebagian kecil lagi terdapat tanaman bibit kelapa kopyor jenis genjah sebanyak 90-an batang.

Demi menyelamatkan tanaman bibit kelapa kopyor, yang menjadi ikon Kabupaten Pati itu, pihak Dinas Pertanian melalui UPTD Balai Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, siap memindahkannya di lahan baru seluas 2 hektar di Desa Soneyan Kecamatan Margoyoso.