Reporter: Liq
Sumenep, Selasa 01/11/2016 (suaraindonesia-news.com) – Keluarga korban warga Ganding Sumenep, Madura Jawa Timur, yang ditemukan membusuk di kecamatan Batuputih sampai saat ini masih menunggu hasil forensik yang dilakukan oleh Tim Polda Jatim di Rumah Sakit Moh. Anwar Sumenep, Selasa (01/11/2016).
Pantauan suaraindonesia-news.com, tim Forensik dari Polda Jatim tiba dirumah sakit Moh. Anwar sekitar pukul 10.00 wib dan sampai saat ini pemeriksaan forensik masih tetap berlangsung diruang mayat RSUD Moh. Anwar Sumenep.
Hingga berita ini ditulis keluarga korban masih tetap menunggu hasil forensik yang dilakukan oleh Tim Polda Jatim.
Kasat Reskrim Polres Sumenep menjelaskan Polda Jatim datang untuk memeriksa otopsi mayat biar diketahui penyebab kematian pada korban.
Untuk sementara sampel yang diambil yaitu pakaian yang dipakek korban untuk dijadikan sampel pemeriksaan karena tulang-tulang dari tubuh korban sudah berterai dan kemudian organ-organ tubuh banyak yang dimakan binatang-binatang seperti cacing, ulat dan lain-lain sebab karena terlalu lama korban tidak diketahui dan juga posisi tempat kejadian perkara (TKP) ditempat yang basah dan susah mengandifikasi.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban seperti daging tubuh korban sudah banyak yang hilang.
Apalagi identitas korban sudah diketahui oleh keluarganya seperti kalung, gelang maupun anting yang dipakek korban, itu sudah jelas.
“Kalau tentang korban dibunuh atau tidak itu menunggu dari hasil. Makanya gunanya otopsi ini adalah untuk mengetahui sebab-sebab kematiannya,” jelasnya.
Sedangkan yang dilakukan pemeriksaan oleh Polres masih dua orang yaitu orang tuanya dan Kepala desa setempat.
Penemuan mayat perempuan di Desa Sergeng, Kecamatan Batu Putih, Sumenep, beberapa waktu lalu ternyata wanita tersebut asal Kecamatan Gending.
“Titin Holida (17) warga Dusun Peregi Timur, Desa Getdu Barat, Kecamatan Ganding, menghilang dari rumahnya sekitar 11 hari sampai sekarang kini,” pungkasnya.