Kaya Prestasi BPRS Bhakti Sumekar, Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan

Sumenep, Suara Indonesia-News.Com –Dengan meraihnya kembali berbagai penghargaan BPRS Bhakti Sumekar terus bertekat memberikan pelayanan terbaik pagi para nasabah. Seperti halnya yang diungkapkan Direktur BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujatmiko, jika kedepan pihaknya berkomitmen menjaga kualias pelayanan bagi nasabahnya.

“sebab, yang pertama adalah bagaimana memanjakan nasabah dengan kualitas pelayanan serta mengembangakan berbagai produk yang lebih inovasi,”ungkapnya kepda Suara Indonesia belum lama ini.

Bahkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan mengembangkan produk inovasi yang lebih memudahkan bagi nasabah dengan bekerjasama dengan Bank Umum Syariah untuk menerbitkan kartu ATM, dan layanan mobil Banking yang ditargetkan tahun ini.

“dan saat ini sudah proses tehnis, yang diperkirakan paling lambat akhir tahun sudah bisa dioperasikan termasuk juga pengembangan jaringan.”tambahnya.

Sementara prestasi yang baru diraih BPRS Bhakti Sumekar, yakni The Best Sharia Finance Institutions 2014 dari Majalah Infobank di Hotel Le Meridien Jakarta, dengan predikat ”Sangat Bagus”. Penghargaan tersebut semakin melengkapi dan memperkaya penghargaan dari majalah yang sama selama tiga tahun berturut-turut.

Apalagi, penghargaan Majalah Infobank tahun 2014 menggunakan lima kriteria utama. Kriteria itu terbagi ke dalam tujuh rasio keuangan dan empat pertumbuhan. Indikator tersebut antara lain rasio permodalan, kualitas aset dan rentabilitas.

Disamping itu, likuiditas, efisiensi dan pertumbuhan dana dengan indikator pembiayaan, modal dan laba dengan kategori aset diatas Rp 50 miliar.Penghargaan itu merupakan apresiasi terhadap kinerja positif BPRS Bhakti Sumekar. Sebab, bank tersebut berhasil tercatat memiliki kinerja finansial yang menggembirakan.

Kinerja finansial itu mulai dari sisi aset, dana pihak ketiga (DPK), pembiayaan, modal dan laba. Dalam tiga tahun terakhir mulai tahun 2010 – 2013, aset Bank BPRS Bhakti Sumekar tumbuh 105,6%. Pertumbuhan aset mulai dari Rp 154 miliar tahun 2010 menjadi Rp 317 miliar pada akhirtahun 2013.

Pertumbuhan aset ini berdampak positif pada posisi market share (pangsa pasar) di bidang industri perbankan syariah. Sedangkan fungsi intermediasi juga berjalan optimal. Itu ditandai dengan pembiayaan yang tumbuh 80,19 % dari Rp 133,2 miliar tahun 2010 menjadi Rp 240,1 miliar pada 2013 lalu.(ren/sar/**)