Reporter: Liq/Min
Semenep, 22/08/2016 (suaraindonesia-news.com) – Kasus pembuhan misterius yang terjadi beberapa bulan silam yang menimpa Moh. Anwar (36) pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), warga Kampung Jikantang Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kaliaget Sumenep, Madura, Jawa Timur hibgga detik ini belum terungkap, sehingga istri korban Yuliani mendatangi kantor DPRD Sumenep.
Ia hanya merasa hanya digantung oleh kepolisian karena lambannya pengungkap pembunuh suaminya,
Yuliani, istri korban menyambangi komisi A DPRD Sumenep untuk meminta bantuan pendampingan agar pembunuh suaminya segera diketahui, dan ditangkap karena pihaknya menganganggap pihak kepolisian tidak serius menangani kasus tersebut
“Kesini saya mau minta bantuan ke DPRD agar mendesak kepolisian untuk bergerak cepat mengungkap pembunuh suami saya,” kata Yuliani (31) istri korban, Senin (22/8).
Selama ini sambung Yuliani, seakan pihak kepolisian hanya mengantung keluarganya, hal itu dilihat dari jangka waktu pelaporan pihaknya yang sangat lama, namun hingga kini belum ada tindakan jelas.
“Yang jelas dari pelaporan sampai saat ini sudah hampir setahun. Bahkan beberapa bulan yang lalu kami suda mengkonfirmasi ke polres, pihak polres melakukan pemeriksaan saksi-sakai ulang, dan akan secepatnya diungkap tapi buktinya sampai hari ini belum ada tindakan jelas,” jelas wanita janda tersebut.
Padahal, lanjutnya, dirinya telah memberikan kesaksian terang yang merujuk kepada satu orang kepada kepolisian yang dianggap pembununya.
“Dengan datang kesini, doakan semoga pembunuh suami saya cepat terungkap,” tukas Yuliani.