Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Kapolres Trengalek: Blusukan Adalah Sarana Melihat Kondisi Nyata

×

Kapolres Trengalek: Blusukan Adalah Sarana Melihat Kondisi Nyata

Sebarkan artikel ini
IMG 20161020 WA0023

Reporter:Mustain

Trenggalek, Kamis 20/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Sebagai Wujud Visi Misi Jenderal Polisi Tito Karnavian di antaranya berisi komitmen untuk membangun Polri yang lebih baik di semua level, terwujudnya Polri yang makin profesional, modern, dan terpercaya, guna mendukung terciptanya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong-royong.

Blusukan, adalah Sarana Melihat Kondisi nyata adalah yang dilakukan seorang AKBP I Made Agus Prasatya, SIK, M.Hum.

Kapolres Trenggalek yang menjabat sejak tahun 2015 lalu melihat kondisi ini. Ia menemukan masih banyak masyarakat di wilayahnya yang hidup kekurangan dan dibawah garis kemiskinan.

Baca Juga :  Bupati Badrut Tamam Bersama Lapas Kelas IIA Pamekasan Panen Padi & Jual 8 Ribu Paving Blok Hasil Karya Warga Binaan

Pada saat yang sama, kepedulian kepada sesama semakin tergusur akibat pengaruh individualistik dampak globalisasi yang demikian cepat.

Kapolres alumni Akpol tahun 1998 inipun sering kali “blusukan” ke kampung-kampung, sekedar untuk melihat kondisi riil masyarakat.

“Kemiskinan memang masih menjadi musuh utama negara yang harus dituntaskan. Polri sebagai pengayom tentu bisa membantu dengan segala kelebihan dan kekurangannya,” ujar Made Agus.

Baca Juga :  Kornas TRC PA Dukung Kapolda Jatim Jemput MSA yang Diduga Cabuli Santrinya

Berawal dari Aksi “blusukan” itulah tercetus ide mengangkat kepedulian Polisi kepada sesama sebagai program unggulan Polres Trenggalek dengan tajuk Police Humanity Care (PHC).

“Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kepedulian anggota Polri terhadap sesama. Tak hanya kaum marjinal tapi semua kesulitan masyarakat. Agar kepekaan anggota lebih terasah,” tandasnya.