Reporter:Mustain
Trenggalek, Kamis 20/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Sebagai Wujud Visi Misi Jenderal Polisi Tito Karnavian di antaranya berisi komitmen untuk membangun Polri yang lebih baik di semua level, terwujudnya Polri yang makin profesional, modern, dan terpercaya, guna mendukung terciptanya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong-royong.
Blusukan, adalah Sarana Melihat Kondisi nyata adalah yang dilakukan seorang AKBP I Made Agus Prasatya, SIK, M.Hum.
Kapolres Trenggalek yang menjabat sejak tahun 2015 lalu melihat kondisi ini. Ia menemukan masih banyak masyarakat di wilayahnya yang hidup kekurangan dan dibawah garis kemiskinan.
Pada saat yang sama, kepedulian kepada sesama semakin tergusur akibat pengaruh individualistik dampak globalisasi yang demikian cepat.
Kapolres alumni Akpol tahun 1998 inipun sering kali “blusukan” ke kampung-kampung, sekedar untuk melihat kondisi riil masyarakat.
“Kemiskinan memang masih menjadi musuh utama negara yang harus dituntaskan. Polri sebagai pengayom tentu bisa membantu dengan segala kelebihan dan kekurangannya,” ujar Made Agus.
Berawal dari Aksi “blusukan” itulah tercetus ide mengangkat kepedulian Polisi kepada sesama sebagai program unggulan Polres Trenggalek dengan tajuk Police Humanity Care (PHC).
“Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kepedulian anggota Polri terhadap sesama. Tak hanya kaum marjinal tapi semua kesulitan masyarakat. Agar kepekaan anggota lebih terasah,” tandasnya.