MALANG, Senin (03/10/2022)
suaraindonesia-news.com – Pasca dinonaktifkan Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Malang oleh Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara kembali desak untuk mencopot Kapolda Jawa Timur (Jatim).
Diketahui sebelumnya bahwa Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedy Prasetyo melalui surat telegram nomor ST/2098/X/2022 tentang pencopotan AKBP Ferli Hidayat sebagai Kapolres Malang.
Ahmad Faruuq selaku Koordinator Pusat BEM Nusantara meminta pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menindaklanjuti kejadian berujung maut di Kanjuruhan.
Pihaknya meminta bentuk tindak lanjut berupa pencopotan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, setelah Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dinonaktifkan sebagai Kapolres Malang.
“Setelah Kapolres Malang, saya harap pada Kapolri untuk menindak lanjuti dan juga copot Kapolda Jatim,” jelas Faruq, Senin (03/10).
Menurut Faruq, kedua pihak itu bersalah karena yang bertanggung jawab penuh pada pengamanan laga Arema kontra Persebaya. Akibat pengamanan dengan memakai gas air mata yang sebenarnya dilarang FIFA tragedi berdarah ini terjadi.
“Sehingga jelas Kapolda dan Kapolres yang memberi instruksi adalah orang yang paling bertanggung jawab,” katanya menjelaskan.
Kejadian ini, lanjut Faruq, menurutnya tidak akan terjadi apabila panitia dan aparat Kepolisian bertindak secara presisi dan responsible sehingga sudah siap pada keadaan darurat.
“Jika aparat dan panitia lebih siap mungkin kejadian dengan ratusan korban jiwa ini tidak akan terjadi,” tegasnya.
Dirinya menyampaikan duka mendalam atas kejadian maut yang menghilangkan ratusan nyawa. Untuk itu, Faruq berharap agar kejadian serupa tidak akan terjadi lagi.
“Kita berharap ke depan semoga kejadian semacam ini tidak terjadi lagi, semoga para keluarga suporter yang meninggal diberikan ketabahan,” pungkasnya.
Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam
