Reporter: Rusdi Hanafiah
Langsa-Aceh, suaraindonesia-news.com – memasak Kanji Rumbi di Mesjid Raya Alfalah Kota Langsa sudah menjadi tradisi pada bulan suci ramadhan. Makanan yang sudah menjadi budaya masyarakat Aceh pada umumnya menghiasi berbuka puasa di Mesjid Raya Kota Langsa.
H. Zamukur (54) tahun sudah turun temurun memasak kanji rumbi di Mesjid raya Kota Langsa yang ditemukan Wartawan, Rabu 15 juni 2016 menjelaskan, pihaknya bersama 6 anggota lainya setiap hari memasak kanji rumbi satu dandang berukuran besar untuk disajikan bagi para musafir yang berbuka puasa di Mesjid Raya ini.
”Lon ka dari jameun meu taguen kanji rumbinyo, bahkan Komo sekeluarga ka turun temurun meutaguen kanji yang ka menjadi tradisi awak geutanyo.(saya sudah dari zaman memasak kanji rumbi ini. Bahkan kami sekeluarga sudah turun temurun memasak kanji rumbi yang sudah menjadi tradisi arang kita di Aceh ini,” ujarnya
Ia juga mengeluhkan, setiap harinya mulai dari dapur hingga sampai ketempat pembagiaan dirinya kelabakan melayani masyarakat yang hendak mengambil kanji rumbi, terutama melayani masyarakat yang tidak sabar terhadap pembagian. Bahkan jika tidak sabar-sabar maka akan menjadi lawan dengan masyarakat.
“Sedangkan untuk biaya pembuatan kanji rumbi tersebut diperoleh dari swadaya masyarakat sekitar Pekan Langsa yang setiap harinya membutuhkan anggaran sekitar Rp, 600.000,” Katanya, sambil mengaduk ngaduk Kanji Rumbi yang sedang di masaknya untuk persiapan berbuka.