Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Aksi Penambang Pasir liar, Akhirnya di Tutup Paksa Warga Bersama Polsek Arjasa

Avatar of admin
×

Aksi Penambang Pasir liar, Akhirnya di Tutup Paksa Warga Bersama Polsek Arjasa

Sebarkan artikel ini
Penutupan Paksa Aksi Penambangan Liar
Penutupan Paksa Aksi Penambangan Liar

Reporter : Liq/Imam

Sumenep, suaraindonesia-news.com – Penambangan pasir liar  di Dusun Gunung Tenggi, Desa Bilis Bilis, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur ditutup paksa oleh masyarakat bersama Polsek Setempat beberapa hari yang lalu.

Samakin maraknya aksi penambangan liar itu tidak hanya dilakukan dilahan milik warga, tetapi juga sering dilakukan dilahan milik negara.

Seperti yang kerap dilakukan di Dusun Gunung Tenggi, Desa Bilis Bilis, Kecamatan Arjasa Pulau Kangean.

Baca Juga :  Warga Pamekasan di Gegerkan Dengan Penemuan Sesosok Mayat di Stadion R Soenarto Hadiwidjojo

Akibat aksi liar tersebut pasir yang ada diwilayah pantai  Gunung Tenggi masyarakat jadi korban jika musim ombak, bahkan puluhan pohon santigi, cemara udang dan sejumlah bakau sudah banyak yang mati akibat penambangan pasir liar tersebut.

“Aksi penambangan pasir ini sudah berlangsung sejak lama, dan pasir yang dikeruk sudah mencapai sekitar setengah hektar dengan kedalaman satu meter.” kata Fathor tokoh masyarakat setempat kepada Suara Indonesia, Rabu (15/6/2016).

Baca Juga :  Polres Blora Gelar Pengajian Bersama Masyarakat Cepu

Ia menambahkan, hasil tambang pasir setiap harinya berkisar 5 unit mobil pick up bahkan satu mobil dalam seharinya beroperasi antara 4-5 kali sehingga dapat dipastikan setiap harinya pasir yang dikeruk bisa berkisar 50 pick up.

“Harga setiap pick up dipatok 100 ribu, harga tersebut dibayar oleh konsumen terhadap oknum kepala desa setempat,”tukas Fathor.