Kampanye Macung Cabup Magetan, Sekkab Sampang Dituntut Mundur - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Kampanye Macung Cabup Magetan, Sekkab Sampang Dituntut Mundur

×

Kampanye Macung Cabup Magetan, Sekkab Sampang Dituntut Mundur

Sebarkan artikel ini
Kampanye Macung Cabup Magetan Sekkab Sampang Dituntut Mundur
Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Dan Pemuda Sampang (Himapesa) Saat Melakukan Aksi

Sampang, Suara Indonesia-News.Com – Beredarnya video klip Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang Puthut Budi Santoso (PBS) versi campursari yang dinyayikan Sonny Joz, tampaknya mengundang mahasiswa melakukan aksi.

Pasalnya puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Dan Pemuda Sampang (Himapesa), menuding jika beredarnya video tersebut merupakan alat kampanye Sekda Sampang untuk mencalonkan Bupati Magetan pada 2017 mendatang.

Dengan membawa poster PBS dan menunggangi kuda, massa Himapesa mendatanggi kantor Pemkab Sampang untuk menemui Sekda guna menyampaikan beberapa tuntutannya terkait video klip tersebut.

“Pak Puthut sudah tidak perduli lagi dengan masyarakat Sampang, oleh karena itu Sekda harus turun dari jabatannya,” teriak massa di depan kantor Pemkab Sampang, Rabu (12/8/2015).

Baca Juga :  Warga Aceh Disekap dan Dijadikan Jaminan Transaksi Narkoba di Malaysia

Dengan berorasi secara bergiliran, massa terus mengatakan Puthut selaku Sekda Sampang segera keluar dari kantornya dan menjelaskan kepada masyarakat terkait video tersebut.

“Kami punya tiga tuntutan, yang pertama Puthut segera mundur dari jabatannya, Puthut meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sampang dan Puthut segera meninggalkan Sampang secepatnya kembali ke Magetan,” ucap Syamsul Arifin, koordinator lapangan (korlap) Himapesa.

Seleng beberapa menit, Sekda Sampang Puthut Budi Santoso keluar dari kantornya dan menemui massa. Di hadapan pedemo, Puthut mengatakan jika beredarnya video tersebut tanpa sepengetahuan dirinya.

“Hingga detik ini saya tidak mempunyai keinginan mencalonkan sebagai Bupati di Magetan. Kemungkinan yang menginginkan itu adalah teman-teman saya di Magetan sana. Terus, dalam video tersebut tidak ada kata-kata yang mengandung kampanye, kalau kalian tidak tahu artinya, silahkan tanya yang tahu bahasa Jawa,” tegas Sekda di hadapan pedemo.

Baca Juga :  Sekjen PPP Pamekasan Pandang Sosok Almarhum Raja'e Jujur Dan Santun

Lebih lanjut, Puthut mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menjalakan tugas sebagai PNS di Sampang. “Sampai saat ini saya masih di Sampang dan tidak meninggalkan pekerjaan,” pungkasnya.

Setelah  menemui  massa  dan  memberikan  komentar  terkait  video  tersebut,  Puthutkembali  ke  kantornnya  dengan  di  dampingi  beberapa  stafnya.  Sementara  denganjawaban tersebut massa nampaknya kurang puas dan mengancam akan melakukan aksiserupa jika Puthut tidak segera mundur dari jabatannya. (nor/luk).